TRIBUNNEWS.COM - Proses syuting film Buya Hamka produksi Falcon Pictures dan Starvision baru saja kelar.

Film yang mengangkat kisah Buya Hamka ini, dibintangi oleh artis-artis ternama lintas generasi.

Mereka di antaranya adalah Vino Bastian, Mawar De Jongh, Dessy Ratnasari dan Laudya Chintya Bella, Dony Damara.

Ada pula Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Wafda, Rey Bong, Anjasmara, Beby Tsabina, dan masih banyak artis-artis lainnya.

Baca juga: Adu Akting di Film Surga Yang Tak Dirindukan 3, Fedi Nuril Puji Akting Marsha Timothy

Usai menyelesaikan proses syuting, film Buya Hamka merilis first look foto-foto.

Vino Bastian sendiri memerankan karakter Buya Hamka muda dan tua. Menurutnya, untuk mendapatkan peran tersebut prosesnya cukup panjang.

Baca juga: Vino G Bastian dan Mawar De Jongh Beradu Akting di Film Lockdown

”Saya sudah dapat peran ini dari 2017 cuma baru terrealisasi sekarang karena masalah kendala dan ada beberapa casting yang saya sudah terima tapi saya harus ditemui dengan yang lain-lain, cocok atau tidak," ucapnya.

Film yang mengambil lokasi syuting di Mesir dan Indonesia ini, menampilkan sosok Vino yang sangat berbeda.

Saat syuting, Vino menggunakan prostetik untuk mendapatkan kemiripan dengan sosok Buya Hamka.

"Saya harus tes makeup lagi. Ya kalau secara muka susahnya kalau disamain. Tapi dibantu make up dan prostetik. Semoga prostetik ini juga bisa membantu. Jadi proses casting-nya itu enggak cuma ketemu terus dapat, tapi ada tes lagi. Saya juga pernah dites untuk baca Al-quran gitu, ya semuanya saya rasa untuk mencapai level lebih tinggi ya usahanya lebih besar, lebih banyak,” terang Vino.

Lawan main Vino, Laudya Chintya Bella mengaku film Buya Hamka akan menjadi film yang dikenang selama.

”Film ini sangat epic. Film ini bukan hanya satu dua tahun dikenang, tapi sampai anak cucu nanti film ini tetap ada. Film ini benar-benar film sejarah,” ujarnya

Sedangkan Desy Ratnasari yang memerankan tokoh Safiyah, mengaku menemukan kesulitan dengan dialek Padang yang harus ia lakukan saat syuting.

”Tantangan bahasa pasti saya alami di film ini. Tapi beruntung saya diberi 2 pelatih bahasa yang akan mengajari dialek dan bahasa Padang kepada kami selama syuting,” ucapnya.

Sutradara film Buya Hamka, Fajar Bustomi mengaku senang bisa lega setelah menyelesaikan film ini.

“Alhamdulillah senang sekali akhirnya Film Buya Hamka bisa terselesaikan. Banyak cerita proses pembuatannya. Proses pembuatannya kurang lebih 65 hari syuting, film paling lama yang pernah saya buat selama karier saya sebagai sutradara mulai tahun 2015 bersama starvision dan ketika bergabung dengan Falcon 2018,” ungkapnya.