TRIBUNNEWS.COM - Artis Mark Sungkar kembali menjalani sidang setelah sembuh dari Covid-19.

Sebelumnya, Mark Sungkar dinyatakan positif Covid-19 pada bulan Maret lalu.

Mark Sungkar juga terseret kasus dugaan korupsi dana kegiatan pelantas Triathlon.

Pada Selasa (20/4/2021), telah digelar sidang di Pengailan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca juga: Sempat Alami Demam hingga Susah Tidur, Mark Sungkar Positif Covid-19, Begini Kondisinya Kini

Hal tersebut diungkapkan dalam kanal YouTube Cumi cumi yang tayang pada Rabu, (21/4/2021).

"Sidang hari ini agendanya adalah pemeriksaan saksi," ungkap Kuasa Hukum, Fahri Bachmid.

Pemeriksaan saksi ini merupakan agenda yang tertunda lantaran Mark Sungkar terpapar Covid-19.

Sehingga pemeriksaan saksi digelar pada sidang Selasa, (20/4/2021).

Pada sidang lanjutan kasus korupsi, Mark Sungkar terlihat masih lemas dan belum bisa mengikuti jalannya persidangan secara langsung.

Walaupun sudah satu bulan terpapar Covid-19, Mark sungkar masih mencoba memulihkan kondisi kesehatannya di dalam tahanan.

"Beliau belum mampu menjalani proses persidangan yang begitu panjang, yang begitu rumit, membutuhkan konsentrasi yang tinggi karena kondisinya masih lemah," ungkap Fahri.

Kuasa hukum menyampaikan jika saat Mark Sungkar datang ke persidangan, pria berusia 72 tahun ini masih sempoyongan saat berjalan.

Sehingga Mark Sungkar memerlukan seorang pendamping untuk memastikan kondisinya saat hadir di persidangan.

Untuk itu, setelah melihat kondisi terkini Mark Sungkar, Kuasa Hukum mengajukan keringanan tahanan kepada majelis hakim.

Keringanan tersebut adalah permintaan untuk memindahkan Mark Sungkar dari LP Cipinang ke Tahanan Kota.

Permintaan penahanan itu atas dasar peri kemanusiaan.

Baca juga: Positif Covid-19 di Rutan Polda Metro Jaya, Mark Sungkar Dibantarkan ke RSPP

"Saya sebagai kuasa hukum telah mengajukan permohonan sekaligus permintaan ke majelis hakim untuk mempertimbangkan agar Pak Mark ini penahanannya dialihkan dari penahanan Rutan Kejaksaan Agung menjadi Tahanan Kota," ungkap Fahri.

Anak-anak Mark Sungkar dari mulai Zaskia Sungkar hingga Teuku Wisnu bersedia menjadi penjamin supaya ayahnya dapat memulihkan kesehatannya dengan berstatus tahanan kota.

Saking cintanya dengan ayahanda, anak-anak Mark Sungkar telah membuat surat penangguhan penahanan.

"Sudah ada surat penangguhan penahanan dari anak-anaknya, dari Shireen, Zaskia, Irwansyah, Teuku Wisnu, semuanya sudah menandatangani," ungkap Fahri.

Ia juga menyampaikan jika kliennya itu pasti akan kooperatif selama menjalani persidangan.

Sehingga ia berani menjamin jika persyaratan-persyaratan pemindahan penahanan Mark Sungkar sudah memenuhi syarat.

Diketahui, kini Zaskia Sungkar dan Irwansyah baru saja dikaruniai anak pertamanya.

Anak pertama tersebut merupakan buah hati yang telah mereka nanti selama 10 tahun.

Sebagai kakek, Mark Sungkar mengungkapkan jika ia tak bisa menyaksikan langsung ketika anaknya melahirkan cucu yang telah dinanti itu.

"Belum (bertemu), belum, padahal saya udah berencana nunggu gitu, nunggu di rumah sakit," ungkap Mark.

Selama berpisah dengan Fanny Bauty pada 2010 lalu, ia mengungkapkan jika tak ada perbedaan hubungan dengan anak-anaknya.

Bahkan ketika ia telah menikahkah lagi pada tahun 2014, hubungan anak-anaknya, mantan istri dan istri barunya tetap terjalin harmonis.

Pada saat ia berada di dalam tahanan, ia merasakana suasana yang sangat berbeda.

Baca juga: Mark Sungkar Larang Anak-anaknya Menjenguk, Kuasa Hukum: Pak Mark Sendiri yang Tidak Menghendaki

"Deket dengan anak-anak, dengan cucu deket kan, keluarga kami kan keluarga yang sangat akrab satu sama lain, kalau tidak ada masalah gini kan kita selalu kumpul minimal satu bulan sekali," ungkap Mark Sungkar.

Ia menambahkan jika sangat berat menjalani hari-hari berada dalam tahanan.

Namun, dengan adanya permasalahan ini, Mark mengambil kesimpulan positif.

Ia mengaku lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah.

Ia berusaha menerima apapun yang telah menimpa dirinya saat ini.

Simak berita lainnya terkait Mark Sungkar

(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)