Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Atalarik Syah Diduga Sindir Tsania Marwa: Mending Berkarya daripada Berkata Dusta

Tsania Marwa beri keterangan soal eksekusi penjemputan anak, Atalarik Syah diduga sindir mantan istri berbohong.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Atalarik Syah Diduga Sindir Tsania Marwa: Mending Berkarya daripada Berkata Dusta
Kolase Instagram
Tsania Marwa beri keterangan soal eksekusi penjemputan anak, Atalarik Syach diduga sindir mantan istri berbohong. 

TRIBUNNEWS.COM - Tsania Marwa beri keterangan soal eksekusi penjemputan anak, Atalarik Syah diduga sindir mantan istri.

Diketahui mantan pasangan suami istri, Atalarik Syah dan Tsania Marwa kini terlibat perang dingin.

Hal itu terjadi setelah dilakukan eksekusi penjemputan anak di rumah sang aktor, Kamis (29/4/2021).

Dalam tindakan tersebut Tsania Marwa hadir dengan didampingi KPAI hingga pihak kepolisian.

Baca juga: Tsania Marwa Gagal Jemput Anak, Atalarik Syah: Ketika Air-air Mata TikTok Tak Terpakai di Keluargaku

Setelah berlangsung beberapa jam, Tsania gagal membawa pulang kedua anaknya, Syarif dan Shabira.

Setelah itu, aktris yang kini berusia 30 tahun itu pun memberikan keterangan sambil meneteskan air mata.

Bahkan Tsania Marwa mengungkapkan berbagai fakta perihal penjemputan itu.

Berita Rekomendasi

Kemudian dalam akun Instagram @ariksyach, Atalarik Syah diduga menyindir mantan istrinya.

Ia nampak mengunggah potref selfie bersama kedua rekan artisnya yang bermain dalam satu judul sinetron.

Ayah dua anak itu mengungkapkan lebih baik pergi bekerja dan syuting untuk menghasilkan karya.

Menurutnya tindakan ini lebih baik dibandingkan harus berbicara yang tidak ada kebenarannya.

Diduga Atalarik Syah menyindir Tsania Marwa yang berbicara soal eksekusi hingga hak asuh.

"Siap siap tempur bersama kami di Keajaiban Cinta tayang di SCTV pantau promonya yaa, ....

fix mending berkarya dari pada berkata dusta ya guys," tulis Atalarik Syah.

Baca juga: Atalarik Syach Tulis Surat Terbuka Soal Cara Tsania Marwa Jemput Anak, Seperti Penggerebekan Teroris

Baca juga: Sebut Air Mata TikTok Usai Tsania Marwa Gagal Jemput Anak,  Atalarik Syach Dibandinglan dengan Adik

Tulis Surat Terbuka, Atalarik Syah Kecam Eksekusi Penjemputan Anak

Terkait eksekusi penjemputan anak, sang aktor merasa tak terima hingga membuat surat terbuka.

Hal ini ia sampaikan melalui akun Instagram @ariksyach, Senin (3/5/2021).

Aktor 47 tahun itu mengatakan bahwa kedua anaknya, Syarif dan Shabira sudah membuat keputusan sendiri.

"Alhamdulillah, anak-anak dengan kuasa Allah swt dan atas kemauan mereka sendiri hanya mau tinggal bersama saya, bapak mereka," ujar Atalarik Syah.

Lanjut, ia turut mengecam tindakan eksekusi yang dilakukan oleh sejumlah petugas.

Tsania Marwa saat berusaha berkomunikasi dan mengajak anak-anaknya keluar kamar, kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021).
Tsania Marwa saat berusaha berkomunikasi dan mengajak anak-anaknya keluar kamar, kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

Bahkan Atalarik Syah merasa anak-anaknya menjadi korban kezaliman dari penjemputan itu.

"Saat itu saya tidak di rumah, saya bekerja. Namun lebih dari itu, dari diri saya sendiri sudah sampai ke titik pasrah. Sedih dan miris hati saya membayangkan anak-anak saya akan dieksekusi.

Selain istilah yang tak lazim karena lebih tepat diperuntukkan kepada benda daripada manusia, saya juga tidak mau kehadiran saya membingungkan anak-anak untuk mengambil keputusan," tambahnya.

Lanjut, dalam proses penjemputan, Tsania Marwa didampingi oleh sejumlah petugas.

Menurut Atalarik Syah, tindakan itu justru memancing kerusuhan dan berakibat ketegangan.

"Keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama hampir 6 jam, tanpa memperdulikan pengaruh psikologis terhadap anak-anak saya yang berusia 8 dan 5 tahun, padahal anak-anak sudah berteriak puluhan kali menolak terang-terangan ikut ibunya," tandas Atalarik Syah.

Baca juga: Gagal Jemput Kedua Buah Hatinya Pulang ke Rumah, Tsania Marwa Sampaikan Pesan Haru

Baca juga: Atalarik Syach Tuding Tsania Marwa Lakukan Tindak Kekerasan pada Anak: Tidak Ikhlas Dunia Akhirat

Bahkan, ia merasa kehadiran para petugas dapat merendahkan martabat keluarganya di lingkungan rumah.

Tak sampai di situ, Atalarik Syah merasa eksekusi penjemputan telah melanggar berbagai Undang-Undang.

Di antaranya adalah UU Perlindungan Anak, UU Peradilan Anak, hingga UU lainnya yang relevan.

"Tindakan Pengadilan Agama Cibinong dalam melaksanakan upaya eksekusi terhadap anak dengan membiarkan kekerasan dilakukan terhadap anak

dan mencoba memaksa anak dengan menyuruh anggota kepolisian membantu melakukan penekanan terhadap anak adalah tindakan melawan hukum," imbuhnya.

Selain itu, Atalarik Syah juga menyinggung tindakan Tsania Marwa yang disebut melakukan kekerasan.

Tsania Marwa saat tiba di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021).
Tsania Marwa saat tiba di kediaman Atalarik Syach di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

"Tindakan pemohon eksekusi melakukan kekerasan terhadap anak dengan menarik-narik tangan anak saat anak meronta-ronta tidak mau ikut dengan paksaan

pemohon eksekusi adalah sama dengan melakukan kekerasan verbal terhadap anak dan merupakan tindak pidana yang dapat diancam dengan hukuman pidana," ungkap Atalarik Syah.

Atalarik Syah turut memperhitungkan keputusan Pengadilan Agama Cibinong dalam melakukan eksekusi.

Karena penjemputan dilakukan di bulan Ramadan, yang menurutnya terlalu memaksakan.

Baca juga: Tsania Marwa & Petugas Pengadilan Lakukan Eksekusi Hak Asuh Anak, Atalarik Syah: Anak Saya Stres

Padahal, ia sudah sempat meminta agar eksekusi dilakukan setelah lebaran mendatang.

"Perlakuan tidak pantas, berupa sikap arogan dan bentakan, juga dilakukan oleh para eksekutor Pengadilan Agama terhadap ibu saya, yang berusia 74 tahun.

Hal tersebut sungguh tidak pantas karena beliau dan anggota keluarga saya yang berada di rumah saat itu justru berupaya membantu petugas serta tidak mengahalangi anak-anak ikut ibunya, selama tidak ada paksaan.

Seperti itukan layaknya tindakan eksekusi terhadap anak-anak di negeri kita ini? Seperti itukah tindakan yang patut dilakukan oleh aparat sebagai pelindung warga? Di mana kepatutan tingkah laku kita sebagai masyarakat yang berakhlak mulia?," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Berita lainnya terkait Atalarik Syah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas