Ibu Hamil Ikut Vaksinasi Covid-19, Efeknya Bisa Memberi Antibodi untuk Jabang Bayi
Sebanyak 99 persen antibodi tersedia pada darah tali pusar bayi, ketika ibu menerima dosis kedua vaksin.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut penelitian yang diterbitkan Obstetrics & Gynecology, vaksin Covid-19 seperti Pfizer-BioNtech atau Moderna dipercaya tak hanya memberikan perlindungan pada perempuan hamil, tapi juga bayi yang dikandungnya.
Melansir dari Medical Express, para peneliti menganalisis 122 ibu hamil yang telah menerima vaksin, juga menganalisis darah tali pusar pada bayi saat baru lahir.
Dikatakan, sebanyak 99 persen antibodi tersedia pada darah tali pusar bayi, ketika ibu menerima dosis kedua vaksin. Sebanyak 44 persen antibodi dari mereka yang ibunya menerima dosis pertama.
"Menerima dua dosis vaksin sebelum melahirkan akan meningkatkan antibodi pada bayi," ungkap direktur asosiasi persalinan Weill Cornel Medicine New York City, dr. Malavika Prabhu, dikutip Tribunnews, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Stres dan Gaya Hidup Picu Munculnya Tekanan Darah Tinggi Hingga Stroke
Ia menambahkan, temuan penelitian ini menjadi kabar bahagia bagi para ibu yang sedang mengandung untuk melindungi bayi mereka dari pemaparan virus Covid-19.
Selain itu, studi ini juga menemukan adanya produksi antibodi pada ibu hamil setelah lima hari menerima dosis vaksin pertama.
Sementara antibodi yang ditransfer pada bayi melalui plasenta, dimulai setelah 16 hari menerima dosis pertama.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ngantuk di Pagi Hari Termasuk Gejala Diabetes? Begini Kata Dokter
Jika semakin tinggi level antibodi pada ibu hamil, maka semakin tinggi level antibodi bagi bayi. Selain itu, semakin lama vaksinasi, maka semakin besar ibu dan bayi memiliki antibodi yang dapat dideteksi.
“Studi ini menyarankan bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh menunda vaksinasi, apalagi untuk dosis kedua,” ungkap asisten profesor patologi dan kedokteran laboratorium, Dr. Yawei Jenny Yang.
Meski tingkat antibodi belum diketahui seberapa lama bertahan bagi ibu hamil yang sedang mengandung, namun pakar meyakini perlu adanya perlindungan alternatif seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
"Untuk saat ini, cara yang paling aman untuk melindungi dari Covid-19 adalah menjaga kebersihan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker," pungkas dr. Malavika Prabhu.