Menangkan Hak Asuh, Tsania Marwa Akui Kecewa karena Gagal Eksekusi Anak
Tsania Marwa kecewa dan sedih karena Atalarik Syach tampak egois saat itu.
Penulis: Nadine Saksita Christi
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Tsania Marwa mencurahkan isi hatinya kepada Maia Estianty mengenai drama penjemputan kedua buah hatinya di rumah Atalarik Syach.
Tsania Marwa kecewa dan sedih karena Atalarik Syach tampak egois saat itu.
Tak hanya itu, mantan istri Atalarik Syach tersebut tidak menyangka bahwa kejadian itu menjadi konsumsi publik.
Ketika disinggung tentang kejadian eksekusi anak yang disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi, ibu dua anak itu mengaku tidak tahu apa-apa.
Baca juga: Balas Sindiran Atalarik Syah, Tsania Marwa: Time Will Tell, Biarkan Allah yang Bekerja untuk UmatNya
Baca juga: Kian Memanas, Tsania Marwa Balas Sindiran Atalarik Syah: Hukum Allah yang akan Menjawab Semuanya
"Bukan, aku nggak tahu apa-apa. Justru aku syok. (Sudah ada mobil dari TV) meliput aku, dan ternyata untuk live delay," jawab Tsania Marwa.
"Jadi memang saat pas eksekusi itu sekitar kurang lebih jam 10, jam 2 sudah tayang."
"Dan jam kondisi pas tayang itu aku masih ada di rumah tersebut," imbuh Tsania Marwa.
Hal itu diungkapkan Tsania Marwa dalam tayangan kanal YouTube MAIA ALELDUL TV pada Kamis, (6/5/2021).
Ketika ditanya bagaimana perasaan Tsania Marwa saat itu, ia pun mengungkapkan.
"Ya, sedih sih, Bun. Pasti kecewa lah. Kecewa. Karena maksud aku gini."
"Ini eksekusinya aja belum selesai, Bun, udah jadi konsumsi publik."
"Kaki aku aja belum melangkah keluar dari rumah itu, udah ada di TV," ujar Tsania Marwa.
Selama proses eksekusi, Tsania Marwa tidak diperbolehkan membawa handphone dan merekam penjemputan anaknya.
Di lain pihak dengan adanya media yang meliput di rumah Atalarik Syach, Tsania Marwa akui tidak ingin suudzon.
"Aku sih bukan mau suudzon, ya. Cuman, maksudnya itu pasti udah ada perjanjian dong."
"Nggak mungkin tiba-tiba diatur jadi live," ujar Tsania Marwa.
Menghadapi situasi tersebut, Tsania Marwa mencoba menyuarakan protesnya karena ada 10 orang anggota keluarga Atalarik Syach di sana.
Berbeda dengan Tsania Marwa, mereka diperbolehkan membawa ponsel dan merekam dirinya.
Selain itu, Tsania Marwa memprotes adanya media di rumah itu ketika ia dilarang membawa ponsel dan kamera.
Akan tetapi, protes itu tidak diindahkan oleh pihak mantan suaminya dan justru ia mendapat jawaban yang tidak memuaskan.
"Balik lagi, mereka dengan catatan, 'Ini rumah saya, saya bisa melakukan apa yang saya mau."
"Mau rekam, mau ada siapapun bisa.' Di situ saya juga, oh... aku merasa, sori, tapi nggak ada azas keadilan."
"Ini cerita kita mau fokus eksekusi anak jadi kayak melebar ke mana-mana," jelas Tsania Marwa.
Dengan adanya media yang meliput dan keluarga Atalarik Syach di rumah saat eksekusi berlangsung, Tsania Marwa merasa bahwa hal itu tidak adil.
Karena Tsania Marwa berpikir bahwa anaknya akan diserahkan baik-baik untuk pulang bersamanya.
Ia tidak menyangka bahwa proses menjemput kedua anaknya bisa berlangsung begitu alot.
Baca juga: Reaksi Tsania Marwa setelah Setahun Tak Bertemu Anak Justru Dikira Ingin Menculik: Drop Banget
Baca juga: Ungkap Kondisi Sebenarnya saat Eksekusi Penjemputan Anak, Tsania Marwa Merasa Tak Ada Keadilan
Baca juga: Tsania Marwa Syok Saat Eksekusi Penjemputan Anak Lihat Sudah Ada Kamera di Rumah Atalarik Syach
"Aku dateng boro-boro anaknya disiapin, Bun. Orang anaknya ngunci di dalem kamar."
"Terus juga ya, dengan keadaan ternyata pengadilan tidak bisa menindak tegas banyak pihak-pihak yang tidak berkepentingan tapi hadir."
"Nggak bisa disterilisasi, gitu. Aku pikir akan disterilisasi," pungkas Tsania Marwa.
Baca berita terkait lainnya Tsania Marwa.
(Tribunnews.com/Nadine Saksita)