TRIBUNNEWS.COM - Artis Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil tengah membuka usaha kuliner barunya, yakni batagor.

Namun, usaha barunya tersebut malah mendatangkan hujatan dari netizen.

Netizen menghujat jika istri Ibnu Jamil ini malah turun kasta lantaran berjualan batagor.

Melihat istrinya dihujat netizen, Ibnu Jamil langsung angkat bicara.

Baca juga: Ririn Ekawati Berikan Pesan untukmu yang Ingin Buka Usaha, ‘Jangan Gengsi!’

Hal tersebut terlihat dari video di kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Senin, (24/5/2021).

"Mungkin ya Ririn kan emang sih ada yang DM katanya, cuman gimana ya ngomongnya, cuman Ririn itu mau memberikan semangat aja motivasi," ungkap Ibnu Jamil.

Ibnu jamil menambahkan jika istrinya itu berusaha memberikan contoh membuka usaha di era pandemi.

Di era pandemi yang terbilang krisis ini, Ririn mencoba untuk memberanikan diri membuka usaha baru untuk mencari pundi-pundi rupiah.

Postingan yang diunggah dalam akun instagramnya dan diimbuhi caption yang dihujat netizen itu, menurutnya adalah sebuah motivasi untuk orang-orang yang ingin membuka usaha.

Perjuangan orang dalam mencari sesuap nasi, menurut Ibnu dan Ririn bukanlah suatu usaha yang memalukan.

Apapun usaha yang digeluti seseorang, harusnya bisa membuat orang tersebut bangga.

Dalam kamus kehidupan Ririn dan Ibnu, tidak pernah ada kata gengsi dalam berusaha.

Baca juga: Lebaran Pertama Kali dengan Ririn Ekawati, Ibnu Jamil Sebut Cetak Sejarah Baru: Jadi Imam Salat Ied

Selagi mereka mampu dan tidak merepotkan orang, maka Ririn dan Ibnu akan terus mencari pundi-pundi rezeki dari hasil usahanya itu.

"Buat temen-temen yang sekarang lagi berjuang di era pandemi apapun dagangannya apapun usahanya selagi nggak ngrepotin orang, selagi nggak ngerugiin orang, selagi nggak minjem orang, udah lo harusnya bersyukur dan harusnya bangga," ungkap Ibnu Jamil.

Sebenarnya, dalam postingan instagramya @ririnekawati, hanya ingin menegur para netizen yang sedang menggeluti usaha namun masih gengsi mengakui.

Kebanyakan orang menganggap jika seseorang sudah mampu dalam kehidupannya lalu membuka usaha, maka orang itu akan dianggap turun kasta.

Padahal, yang dilakukan Ririn hanyalah ingin mencari pundi-pundi uang dengan cara yang halal.

"Nggak ada kasta-kastaan yang naik kelas, turun kelas, sebenernya pengen negur kaya gitu aja dan pengen memberikan suntikan motivasi juga kepada temen-temen dengan usahanya," ungkap Ibnu.

Menurut Ibnu, menjadi pengusaha bukan masalah berapa jumlah modal yang akan digunakan.

Akan tetapi, menjadi pengusaha butuh keberanian memiliki ide usaha yang menarik dan belum ada di pasaran.

"Selagi kita punya sesuatu yang menarik dan barang kita layak dijual dan memang aset-able di market kenapa enggak? sebenernya itu sih isi dari captionnya Ririn," ungkap Ibnu Jamil.

Pada saat mengetahui hujatan dari netizen, Ririn dan Ibnu hanya berusaha mengambil langkah bijak.

Ririn dan Ibnu tidak ambil pusing masalah ini.

Baca juga: Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Kemalingan, Bukan Barang Mewah yang Diambil, Tapi Spion Mobil

Kata-kata yang lontarkan netizen itu tidak digubris oleh Ibnu dan Ririn.

"Enggak (sakit hati), gimana caranya aja ada masukan-masukan kaya gitu, kita tanggapi sesuai dengan apa yang kita alami terus supaya tidak memberikan dampak yang negatif buat orang banyak," ungkap Ibnu.

Menurut Ibnu, media sosial sebaiknya digunakan untuk menebarkan kebaikan, bukannya malah menebarkan hal-hal yang berbau hujatan.

Caption yang dilontarkan oleh seorang pengguna media sosial terkadang juga bisa menjadi tamparan bagi orang yang membaca.

Sehingga, hal tersebut yang dimaksud membawa dampak kebaikan oleh Ibnu Jamil.

"Media sosial kalau buat saya nih, saatnya kita menabarkan banyak kebaikan, nggak melulu bagi uang atau hadiah, kadang-kadang caption bisa memotivasi dan memberikan semangat buat orang," ungkap Ibnu Jamil.

Selain itu, Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati selalu membalas komentar-komentar yang sekiranya memiliki dampak baik bagi kehidupannya.

Jika memang komentarnya berbau hujatan , Ririn dan Ibnu tak perlu membuang tenaga untuk memikirkannya apalagi membalasnya.

"Kalau itu memang bagus buat gue, gue tanggepin, tapi kalau lebih sifatnya mengarah ke bullying ya ngapain," ungkap Ibnu.

"Kan sekarang juga mau ngingetin, jangan lupa ada UU ITE gitu, itu penting," imbuh Ibnu Jamil.

Simak berita lainnya terkait Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati

(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)