Rekam Jejak Abdee Slank, Jadi Komisaris Sebuah Perusahaan Bukan Pertama Kali
Abdee Slank menjadi kontroversi dan pembicaraan publik dalam beberapa hari ini.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Abdee Slank menjadi kontroversi dan pembicaraan publik dalam beberapa hari ini.
Pemilik nama lengkap Abdi Negara Nurdin itu baru saja diangkat menjadi Komisaris Independe di PT Telkom.
Sebagian orang menganggap tak punya potensi karena dia seorang musisi dan pendukung Jokowi.
Namun ternyata dalam rekam jejak kariernya, Abdee Slank bukan pertama kali menjabat komisaris sebuah perusahaan.
Fakta ini membuktikan bahwa pemilihan sebagai Komisaris PT Telkom bukan asal tunjuk.
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada Jumat (28/5/2021).
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Erick menunjuk Abdi Negara Nurdin atau Abdi ‘Slank’ (Abdee Slank Telkom) sebagai Komisaris Independen perusahaan telekomunikasi (Telkom).
Hal tersebut menuai kontroversi dan ramai di media sosial. Banyak yang meragukan kompetensi Abdee.
Namun, ternyata Abdee telah banyak berkecimpung di berbagai bidang, termasuk di pemerintahan.
Bagaimana jejak karier dari seorang Abdee "Slank"?
1. Mendirikan toko musik online
Diberitakan Harian Kompas, 28 Juli 2011, Abdee Negara mendirikan toko musik online, importmusik.com bersama sejumlah temannya.
”Importmusik awalnya didirikan untuk mewadahi musisi independen. Pertimbangannya, banyak band di Indonesia yang enggak punya kesempatan masuk industri, rekaman bersama label besar,” tutur Abdee.
Saat itu rata-rata setiap bulan ada 30 artis yang memasukkan karyanya ke Importmusik.
Selain mewadahi karya musisi independen, Importmusik juga berperan sebagai toko online untuk musik Indonesia secara umum, yaitu musik dari band rekaman major label.
2. Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta
Melansir Kompas.com, Sabtu (29/5/2021), Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan Abdee Slank selama ini banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
Abdee pernah duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.
3. Pendukung Jokowi
Melansir Harian Kompas, 27 Januari 2016, sejak Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2014, kesibukan gitaris grup musik Slank, Abdee Negara, dalam kegiatan sosial semakin meningkat.
Abdee bersama rekan-rekannya terus melakukan gerakan untuk mendukung sekaligus mengingatkan pemerintahan baru ini.
”Setelah berhasil menempatkan Pak Jokowi (Joko Widodo) sebagai presiden, kita tidak boleh meninggalkan beliau begitu saja. Kita harus tetap mendukung program yang baik dan mengingatkan jika ada program yang kita nilai kurang baik,” tutur Abdee seusai jumpa pers mengenai acara arak-arakan replika Piala Jenderal Sudirman, 20 Januari 2016, di Jakarta.
Sebelumnya Abdee menginisiasi "Konser Akbar Salam 2 Jari" di Gelora Bung Karno Jakarta pada 5 Juli 2014.
4. Menduduki jabatan di sejumlah perusahaan
Abdee Slank menduduki jabatan di sejumlah perusahaan.
Dia menduduki jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.
Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.
Tanggapan Telkom
Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengangkat Abdi Negara Nurdin sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM terbilang cukup mengejutkan.
Sosok yang yang juga dikenal dengan sapaan Abdee Slank bakal menghadapi tugas baru di perusahaan telekomunikasi itu. Abdee yang juga Gitaris Slank ini menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom Indonesia.
Ditunjuknya Abdee Slank jadi komisaris Independen BUMN itu ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/5/2021) kemarin.
Tentu, jabatan ini merupakan tantangan baginya karena sebelumnya merupakan seorang musisi, kini harus berkutat dengan perkembangan dunia digital dan telekomunikasi di Indonesia.
Publik pun bertanya mengenai kompetensi apa yang dimiliki Abdee Slank sehingga Kementerian BUMN mengangkatnya sebagai Komisaris Independen Telkom.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza, mengatakan setiap pemilihan dan pengangkatan komisaris di Telkom sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.
Jadi, pengangkatan Abdee murni didasari oleh klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telah menginjak usia 55 tahun ini.
“Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan,” jelas Ahmad Reza dalam keterangan resminya, Sabtu (29/5/2021).
Telkom melihat kompetensi yang dimiliki Abdee Slank cocok untuk diterapkan tingkat komisaris.
Selain itu, Abdee memiliki rekam jejak di industri kreatif digital dan concern pada permasalahan kekayaan hak intelektual.
"Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual," jelas Reza.
"Tentu, dalam hal ini Telkom melihat exposure beliau sebelumnya di industri seni dan start up hal ini menjadi warna tersendiri dalam fungsi pengawasan dan juga memberikan masukan kepada managemen," pungkasnya.
Sebagai informasi, meski berlatar belakang sebagai seniman, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
Saat penyusunan omnibus law UU Cipta Kerja 2020 lalu, Abdee duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Abdee Slank juga merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik. Perusahaan inu berkedudukan sebagai Digital Music Distribution dari hasil karya lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh seniman dan artis.
Melalui platform itu, Importmusik.com menjadi tempat untuk storage lagu (content hosting) dan mendistribusikannya ke masayarakat luas dalam bentuk Digital Content yang bisa didownload melalui handphone, internet dan digital model lainnya dengan konsep promosi dan marketing yang dikelola secara professional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekam Jejak Karier Abdee “Slank” hingga Jadi Komisaris Telkom", Penulis : Nur Fitriatus Shalihah