5 Fakta Kontroversi Sinetron Suara Hati Istri Indosiar: Tanggapan KPAI dan KPI, hingga Muncul Petisi
Berikut ini kumpulan fakta kontroversi sinetron Suara Hati Istri yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini sineton Suara Hati Istri menjadi perbincangan publik.
Meski baru tayang beberapa episode, sinetron Suara Hati Istri berhasil masuk rating 10 besar.
Salah satu yang menimbulkan kontroversi dalam sinetron Suara Hati Istri adalah pemilihan pemainnya.
Sosok pemeran Zahra yang merupakan isrti dari karakter Pak Tirta ternyata masih berusia 15 tahun.
Selain itu, banyak adegan dalam sinetron yang dinilai tak pantas untuk gadis yang masih di bawah umur.
Baca juga: PROFIL Lea Ciarachel, Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri Indosiar, Ternyata Masih SMP
Baca juga: Tanggapan KPI soal Anak 15 Tahun Berperan Jadi Istri Ketiga di Sinetron Zahra
Berikut ini kumpulan fakta kontroversi sinetron Suara Hati Istri yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Sempat jadi Trending Topic di Twitter
Mega Series Suara Hati Istri ini berkisah tentang gadis yang rela menjadi istri ketiga.
Zahra sendiri diperankan oleh aktris pendatang baru bernama Lea Ciarachel Fourneaux.
Pemilihan peran Zahra ini menuai pro kontra.
Pasalnya, Zahra sendiri ternyata masih berusia 14 tahun.
Ia baru genap berusia 15 tahun pada 5 Oktober 2021 nanti.
Bahkan Zahra menjadi keyword terpopuler di Twitter selama dua hari ini sejak Selasa (1/6/2021).
2. Ernest Prakasa Kritisi soal Pemilihan Anak di Bawah Umur
Ernest Prakasa juga turut mengkritik sinetron yang tengah menjadi sorotan publik itu.
Melalui akun Twitter-nya, Ernest menilai, menempatkan pemeran berusia 15 tahun sangat keterlaluan.
Ernest Prakasa meminta ketegasan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Tak hanya itu, ia juga mengajak para influencer lainnya supaya ikut menyuarakan aksi protesnya terkait sinetron yang melibatkan anak di bawah umur.
"This is not okay, @Indosiar. Ditunggu ketegasannya @KPI_Pusat, jangan kebanyakan ngurusin hal-hal gak penting, ini masalah serius.
Dan untuk para “influencers”, sekarang mungkin waktu yang tepat untuk menggunakan “influence” kalian," tulis Ernest.
Baca juga: Polemik Sinetron Suara Hati Istri Zahra, KPI: Indosiar Ganti Pemeran dalam 3 Episode Mendatang
Baca juga: Sinetron Zahra Trending karena Sosok Lea Ciarachel jadi Istri Ketiga, Indosiar dan KPI Tuai Protes
3. Muncul Petisi Hentikan Siaran Sinetron Suara Hati Istri
Dilansir Kompas.com, muncul petisi menghentikan tayangan Suara Hati Istri.
Petisi yang dimulai oleh Alyzza itu menuntut agar Indosiar sebagai stasiun penyiaran yang menayangkan sinetron tersebut agar menghentikan sinetron Suara Hati Istri (SHI).
Dalam keterangan petisi di change.org itu, foto dan nama aktris yang dimaksud disamarkan dengan alasan aktris masih di bawah umur.
Sinetron itu dinilai tak pantas menempatkan aktris dibawah umur untuk memerankan karakter dewasa dan bahkan sudah berkeluarga.
"Bukan soal cocok atau tidak cocok beliau memerani karakter tersebut, tetapi lebih mengenai bagaimana pihak produser memilih seorang aktris di bawah umur untuk menjadi seorang istri," isi petisi tersebut.
Walaupun benar di dalam cerita karakter itu telah lulus, dalam arti telah diperbolehkan menikah, tapi di dunia nyata, aktris pemerannya masih berusia dibawah 15 tahun.
Tanyalah hati nurani anda, apakah anda mau seseorang mendekati anda dengan tujuan seksual meskipun anda masih di bawah umur? apakah anda mau anak anda melewati hal tersebut?," bunyi petisi tersebut.
"Pedophilia bukan tindakan yang benar, baik secara moral dan secara legal," tutup petisi itu.
Hingga siang ini (3/6/2021) petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak 52.678.
4. Indosiar akan Ganti Pemeran Zahra di Sinetron Suara Hati Istri
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah meminta keterangan dari pihak Indosiar terkait polemik sinetron Suara Hati Istri.
Pihak KPI pun akhirnya buka suara setelah mendengarkan klarifikasi dari Indosiar.
Sementara pihak Indosiar pun sepakat akan mengganti pemeran setelah menerima banyak protes.
Dijelaskan, jika Indosiar akan mengganti pemeran Zahra dalam tiga eposide mendatang.
"Polemik Sinetron “Zahra”, Indosiar Akan Ganti Pemeran
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menerima klarifikasi dari stasiun televisi Indosiar tentang program siaran sinetron Suara Hati Istri yang mendapat banyak protes dari masyarakat lantaran menampilkan artis berusia 15 tahun berperan sebagai istri ketiga
Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah menjelaskan, pihak Indosiar telah menerima semua masukan publik atas sinetron tersebut.
Tindak lanjut dari Indosiar ke depan adalah mengganti pemeran dalam tiga episode mendatang," tulis akun @kpipusat pada Rabu, (2/6/2021).
5. Tanggapan KPAI
Mengutip Kompas.com, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati memberikan tanggapannya.
Rita Pranawati mengatakan, ada potensi eksploitasi ekonomi dan seksual dari tayangan itu.
"Ada eksploitasi ekonomi dan bahkan ada potensi eksploitasi seksual," kata Rita, melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Rabu (2/6/2021).
Eksploitasi ekonomi yang ia maksud adalah mempekerjakan anak di bawah umur.
"Belum lagi kita bicara teknis pengambilan gambarnya. Itu sering sekali melewati jam malam."
"Itu juga jadi isu ketenagakerjaan di dalam media ini. Pengadaan siaran ini juga jadi problematik," jelas Rita.
Baca berita terkait sinetron Suara Hati Istri lainnya
(Tribunnews.com/ Dipta/ Siti N/ Ayu Miftakul)(Kompas.com/ Rintan Puspita Sari/ Rosy Dewi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.