Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sinetron Suara Hati Istri Dikritik, Pemeran Zahra yang Usianya 15 Tahun Akan Diganti

Sinetron Suara Hati Istri 'Zahra' menuai banyak kritik karena dianggap mengeksploitasi aktris di bawah umur dan pedofilia.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sinetron Suara Hati Istri Dikritik, Pemeran Zahra yang Usianya 15 Tahun Akan Diganti
INSTAGRAM/@ciarachelfx-@indosiar
Sinetron Suara Hati Istri Dikritik, Pemeran Zahra yang Usianya 15 Tahun Akan Diganti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinetron Suara Hati Istri 'Zahra' menuai banyak kritik karena dianggap mengeksploitasi aktris di bawah umur dan pedofilia.

Buntut dari kritik publik itu pun membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur stasiun televisi Indosiar yang menayangkan sinetron tersebut.

Hasilnya, karakter Zahra yang diperankan oleh Ciarachel Fourneaux akan diganti artis lain karena masih berusia 15 tahun.

Baca juga: Geram dengan Sinetron Indosiar Suara Hati Istri, Ernest Prakasa Protes dan Minta Ketegasan KPI

Baca juga: Heboh Sinetron Suara Hati Istri, Pemeran Istri Ketiga Masih Bocah, KPI: Indosiar Janji Menggantinya

"KPI telah meminta Indosiar untuk memberikan penjelasan terkait sinetron Suara Hati Istri episode Zahra," kata Mulyo Hadi selaku wakil ketua KPI saat dihubungi awak media, Rabu (2/6/2021).

"Sinetron tersebut melibatkan pemeran perempuan di bawah umur (15th) dan terlibat dalam adegan sebagai seorag istri," tegasnya.

Tanggapan KPI soal polemik sinetron Suara Hati Istri: Zahra
Tanggapan KPI soal polemik sinetron Suara Hati Istri: Zahra (Kolase Tribunnews (Instagram Indonsiar dan KPI Pusat))

Dari hasil pantauan dan teguran KPI itu, pihak stasiun televisi dan rumah produksi setuju untuk mengganti pemain mereka.

Berita Rekomendasi

"Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran," ucap Mulyo Hadi.

"Itu dilakukan dalam 3 episode mendatang di sinetron tersebut," tambahnya.

Tak hanya warganet, sinetron tersebut juga menuai kritik dari Ernest Prakasa karena dianggap tak layak dipertontonkan di televisi Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas