Sering Terima Komentar Negatif, Mayangsari Mengaku Sudah Kebal
Wanita 49 tahun itu menyadari kehidupannya menjadi sorotan dan kerap menerima komentar pedas usai dinikahi Bambang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Mayangsari menegaskan cuek dengan komentar miring dan pedas warganet di media sosial tentang kehidupan pribadinya.
Ia mengaku menjadi salah satu artis yang jarang membaca komentar warganet setiap harinya di media sosial.
"Ya kadang baca dan kadang engga.
Tapi kembali lagi, aku tidak bisa mengatur mereka untuk memberikan komentar seperti apa," kata Mayangsari dalam channel Youtube TS Media, dikutip Warta Kota, Rabu (14/7/2021).
Wanita 49 tahun itu menyadari kehidupannya menjadi sorotan dan kerap menerima komentar pedas dari warganet.
Terlebih ketika ia dinikahi anak dari mantan Presiden Indonesia Soeharto, Bambang Trihatmojo di tahun 2011.
Baca juga: Disinggung Pernah Menangis karena Netizen, Mayangsari Beri Jawaban Menohok: Rugi, Nggak Mau
Kala itu, Mayangsari kerap menerima komentar pedas dari warganet dan masyarakat satu Indonesia.
Bahkan, tak hanya komentar pedas saja, beragam fitnah pun ia terima sampai detik ini.
"Tapi kalau ditanya itu, ya iya sudah kebal," ucapnya.
Wanita kelahiran Purwokerto, 23 Agustus 1971 itu merasa komentar pedas yang datang kepada dirinya ia alami selama bertahun-tahun sehingga membuat ia kebal akan hinaan warganet.
"Karena prinsipnya saya manusia biasa gabisa menyenangkan hati banyak orang. Jadi yasudah lah ya, saya seperti ini kalian mau terima saya oke engga pun gak masalah," jelasnya.
"Kalau engga suka kan tinggal tutup, dan kalau suka tinggal lihat," tambahnya.
Melihat warganet yang kerap memberikan komentar negatif sampai membuat hatinya kebal, Mayangsari menduga semua perlakuan warganet hanya ingin mencari perhatian dari dirinya.
"Untuk aku, mau netizen sejulid apapun atau seekstreem apapun, sebenarnya mereka care sama kita.
Mereka cuma butuh attantion aja dari kita gitu," ujar Mayangsari. (Arie Puji Waluyo/ARI).