Kehilangan Sosok Istri dan Anaknya Akibat Covid-19, Anwar Fuady: Sebagian Hidup Saya Ada yang Hilang
Nasib pilu baru dirasakan oleh artis senior Anwar Fuady. Covid-19 telah merenggut nyawa istri beserta putra sulungnya.
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu kini dirasakan oleh artis senior Anwar Fuady.
Bagaimana tidak, Covid-19 telah merenggut nyawa istri beserta putra sulungnya.
Pada Minggu (18/7/2021) lalu, sang istri, Farida Fuady meninggal dunia pada pukul 04.40 WIB.
Baca juga: Tegar Hadapi Kehilangan, Anwar Fuady Punya Keyakinan: Boleh Mencintai, Tapi Yakinlah Nanti Berpisah
Kemudian pada Rabu (21/7/2021) sang putra Ferry Senapati menyusul sang ibunda pergi untuk selama-lamanya.
Sudah 50 tahun menjalin biduk rumah tangga dengan Farida Fuady, Anwar Fuady kini merasa sangat kehilangan.
Hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Trans TV Official dalam acara Rumpi yang tayang pada Senin, (26/7/2021).
"Buat saya, dia adalah bagian dari hidup saya, sekarang dia pergi sebagian dari hidup saya ada yang hilang," terang Anwar Fuady kepada Feni Rose.
Anwar Fuady hanya bisa menyerahkan kesedihannya kepada Sang Pencipta.
Ia sangat mencintai anak dan istrinya, namun apa daya jika Tuhan sudah berkehendak lain.
"Kita boleh saja menyayangi, mencintai sesuatu tetapi yakinlah pada suatu saat kita berpisah," terangnya.
Sementara itu, Farida Fuady pernah mengatakan kepada anak-anaknya soal kematian.
Farida takut jika pada saat dirinya meninggal, maka Anwar Fuady akan hidup sendirian tanpa ada yang mengurus.
Baca juga: Tak Sampai Sepekan, Istri dan Anaknya Meninggal karena Covid-19, Anwar Fuady Berusaha Tegar
Sehingga, ia sangat takut jika sampai Tuhan mengambil nyawanya terlebih dahulu.
"Dia takut, dia bilang ke anak saya yang nomer 5 'mama takut kalau mama yang meninggal dulu, siapa yang mengurus papa kau'," ucap Anwar.
Kemudian, di saat-saat terakhir Farida Fuady, anak-anaknya bertanya soal kasih sayang kepada seluruh keluarganya.
Anak-anaknya menanyakan apakah ibunya menyayangi anak dan cucunya.
Anak-anaknya sampai menyebutkan 17 cucu dan 5 anak yang dimiliki Farida dan Anwar saat ini.
Namun, saat ditanya hal itu, Farida hanya terdiam.
Lalu, anak-anaknya mengganti pertanyaan soal kasih sayang Farida kepada suaminya.
"Dan pada waktu last time nih, ditanya semua sayang nggak sama semua cucu saya, anak saya 5, cucu saya 17, cicit saya 1, ditanya semua dia diem aja,"
"Sayang sama papa nggak, ngangguk gitu," jelas Anwar Fuady.
Pada saat itu, hati Anwar Fuady sangat terguncang.
Kemudian tak lama setelah itu, istrinya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
"Ya siapalah, awal pertama kali kita guncang," ucap Anwar.
Saat istrintya dinyatakan meninggal dunia, Anwar Fuady langsung menangis.
Namun, ia berusaha bangkit dan mencoba untuk tegar menghadapi kenyataan.
"Terus terang saya menangis, saya menangis, ya bayangin saya udah hidup selama 50 tahun lebih, tapi nggak lama saya berusaha tegar," ucap Anwar.
Baca juga: Ditinggal Istri untuk Selamanya, Anwar Fuady Kenang Sosok Farida Cosim yang Temani selama 50 Tahun
Untuk mencurahkan kesedihannya, ia kemudian menelepon beberapa sahabat dekatnya.
Ia meminta doa untuk kelancaran perjalanan istrinya yang telah pergi ke hadapan Sang Pencipta.
Setelah itu, berselang 3 hari kemudian putranya Ferry Senapati meninggal dunia akibat Covid-19.
Padahal, Ferry sempat mengantarkan sang ibunda sampai ke pusara pemakaman.
Hati Anwar Fuady sangat teriris-iris, ketika ia tidak bisa mengantarkan kepergian sang putra tercinta hingga ke pemakaman.
Ia tidak bisa menolak perintah semua anaknya untuk berdiam di rumah dan mendoakan anak dan istrinya dari kejauhan.
Semua itu dilakukan anak-anaknya untuk kesehatan Anwar Fuady yang sudah berusia 70 tahun.
"Kita harus berpisah dengan sesuatu yang kita sayangi," ungkap Anwar Fuady.
Sampai sekarang Anwar Fuady masih tidak menyangka dengan kepergian anaknya yang terbilang begitu cepat.
Padahal usia Ferry Senapati saat itu terbilang masih sangat muda.
"Ya saya nggak habis pikir kok duluan daripada saya," ucap Anwar Fuady.
Kini, semua beban pikiran yang sedang ia rasakan ia curahkan semuanya kepada Sang Pencipta.
Anwar mengatakan jika ia mengobati kesedihannya dengan cara sholat tahajud di sepertiga malam.
Menurutnya, hal itu bisa mengobati pikirannya yang saat ini sedang terpukul akibat kepergian dua orang penting dalam hidupnya.
Simak berita lainnya terkait Anwar Fuady Berduka
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)