Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Youtubers Papa Blar punya sebuah cerita dan kenangan haru dan sedih dalam kariernya sebagai YouTubers.

Cerita itu terjadi pada momen hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu.

Papa Blar mengaku sangat sedih ketika membagikan hewan kurban di momen tersebut.

Sebab, pria pemilik nama asli R. Gunawan, berkesempatan memberikan daging kurban di lokasi yang diketahuinya sudah 20 tahun tidak menerima distribusi daging kurban.

"Ini cerita haru buat saya karena rupanya saya temukan ada Desa Pasir Menteng di Kabupaten Bandung, yang rupanya sudah lama sekali tidak mendapatkan daging kurban,” ujar Papa Blar kepada awak media, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Berdamai dengan Lucky Alamsyah, Roy Suryo Lanjutkan Proses Hukum pada YouTuber Eko & Mazdjo

Baca juga: Deddy Corbuzier Masih Rajai YouTuber dengan Penghasilan Bulanan Tertinggi di Indonesia

Akhirnya ia mencoba mendatangi lokasi tersebut, untuk mengetahui apakah informasi yang ia terima benar adanya. 

"Di lokasi itu aya bertemu dengan Ketua RT setempat, yaitu Pak Yayun, dan beliau membenarkan bahwa di daerahnya sudah lama tidak mendapatkan bagian hewan kurban," tambahnya.

Padahal, menurut Ketua RT setempat, di desa tersebut terdapat kurang lebih ada 50 kepala keluarga yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani, dan tentu sangat layak untuk mendapatkan bantuan hewan kurban.

Baca juga: Pemain Tengah Dewa United Ini Kembali Jadi Youtuber

Berbekal dari informasi tersebut, akhirnya ia langsung mencari sapi di seputaran Bandung,  ia pun harus mendatangi beberapa tempat guna mendapatkan sapi yang sesuai keinginannya.

“Setelah mendapatkan sapi yang sesuai, saya serah terima dengan Ketua RW setempat, yang nantinya mereka akan bentuk panitia kurban guna menyembelih sapi dan membagikannya pada kurang lebih 300 kepala keluarga disana,” ujarnya.

Tak hanya memberikan sapi sebagai hewan qurban, Papa Blar juga sempat berinteraksi dan memberikan bantuan uang tunai kepada warga Desa Pasir Menteng. 

Salah satunya Emak, wanita paruh baya yang mengalami kesulitan ekonomi bahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan makanan sehari harinya, sehingga wanita 70 tahun tersebut harus mengharap belas kasihan dari warga perumahan tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Yang paling penting, saya berharap apa yang saya lakukan dapat memberikan inspirasi bagi teman-teman yang lainnya, sehingga bisa menjadi lebih banyak lagi orang orang yang membagikan rezekinya pada yang membutuhkan, karena jika kita mau membuka mata, ternyata banyak sekali orang yang membutuhkan disekitar kita,” tuturnya.