Terungkap Alasan Jennifer Jill Konsumsi Sabu, Akui Depresi setelah Suami Pertama Meninggal
Kuasa hukum mengungkapkan alasan Jennifer Jill konsumsi narkoba jenis sabu, depresi ditinggal suami pertama hingga pandemi.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum mengungkapkan alasan Jennifer Jill konsumsi narkoba jenis sabu.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Senin (2/8/2021).
Diketahui artis serta sosialita Tanah Air, Jennifer Jill sedang terjerat kasus obat-obatan terlarang.
Ia diamankan ke kediamannya di kawasan Ancol, Jakarta, pada pertengahan Februari 2021, kemarin.
Dalam penangkapan itu, ditemukan barang bukti sabu 0,39 gram serta alat isap.
Barang bukti yang ditemukan di dalam dua klip plastik kecil disimpan di lemari pakaian Jennifer Jill.
Baca juga: Pengacara Sebut Keadilan untuk Jennifer Jill adalah Rehabilitasi, Bukan Penjara
Saat kejadian tersebut, Ajun Perwira serta Philo Armand turut diperiksa ke kantor polisi.
Lantas kini, istri Ajun Perwira itu masih berada di dalam penjara dan kasusnya sedang diproses.
Kuasa hukum Jennifer Jill, Sahala Siahaan, menerangkan alasan kliennya menggunakan narkoba.
Sahala menjelaskan ini semua merupakan dampak dari kepergian suami pertama kliennya, Maxwell Armand.
Jennifer Jill mengaku depresi setelah ditinggal sang suami untuk selama-lamanya.
"Jadi pada saat itu dia mengalami kondisi bahwa suaminya yang terdahulu meninggal dunia."
Baca juga: Dukungan Ajun Perwira Selama Jennifer Jill Jalani Proses Hukum
Baca juga: Jennifer Jill Berharap Hakim Jatuhkan Vonis Rehab untuknya
"Itu pukulan berat buat dia, pada saat dia mengalami masalah itu dia depresi," terang Sahala.
Kemudian untuk meredakan depresi, Jennifer Jill justru mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Pun ia merasakan efek memakai sabu yang membuat pikirannya jauh lebih tenang.
Meski begitu, pengusaha 50 tahun ini sadar bahwa apa yang ia lakukan memiliki dampak buruk.
"Dia mencari jalan dengan cara terlalu cepat, dengan mencoba narkotika."
"Tapi dia menyadari bahwa makin lama tidak membuat kesehatannya membaik," tambahnya.
Selain itu, ternyata kondisi pandemi Covid-19 juga menjadi alasan Jennifer Jill konsumsi narkoba.
Sahala menerangkan Covid-19 memiliki dampak bagi sejumlah bisnis-bisnis kliennya.
Dari kejadian itu membuat pemikiran cepat Jennifer Jill untuk lari ke obat-obatan terlarang.
"Situasi pandemi semua membuat dampak, satu secara bisnisnya dia juga ya 'kan, kedua karena keluarganya."
"Tentu dampak-dampak ini yang switch off cepat dia konsumsi," kata Sahala.
Kendati demikian, Sahala tidak tahu apakah kliennya mengonsumsi atas saran teman atau kemauan sendiri.
Baca juga: Jennifer Jill Dituntut 6 Bulan Penjara Sekaligus Rehabilitasi di Lido
Baca juga: Jennifer Jill Dituntut 6 Bulan Hukuman Penjara, Kuasa Hukum: Pemakai itu Seyogyanya Direhab!
"Saya tidak tahu ke situ (atas saran teman atau dari diri sendiri), karena bagi saya itu udah masa lalunya dia."
"Tetapi satu hal yang saya sangat hargai dan respect JJ setelah menyadari dia sukarela untuk direhab," tuturnya.
Tak sampai di situ, turut terungkap bahwa Jennifer Jill pernah mengonsumsi narkoba di tahun 2017 lalu.
Namun kala itu, ia secara sadar meminta untuk direhabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional atau BNN.
"Jadi benar pada tahun 2017 kalau nggak salah, dia pernah mengonsumi narkotika jenis sabu," jelas Sahala.
Sahala mengatakan, kliennya tidak hanya menjalani rehabilitasi di BNN saja.
Melainkan Jennifer Jill pernah melakukan pemulihan di sebuah yayasan bernama Agape.
Kemudian kondisi tersebut jadi bukti bahwa sebenarnya Jennifer Jill memiliki kesadaran untuk sembuh.
"Dengan iktikad baiknya, dia meluncur ke BNN dia rawat jalan."
"Dua kondisi ini membuktikan bahwa dia punya kesadaran dan iktikad baik," imbuhnya.
Hingga kini kasus narkoba Jennifer Jill masih terus bergulir dengan menjalani sejumlah persidangan.
Terakhir, pihak istri Ajun Perwira mengajukan pledoi atau pembelaan kepada Majelis Hakim.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)