Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Cerita Prajurit TNI AU yang Ikut Main Film Serigala Langit: Lebih Sering Gugup

Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Agus Dwi A yang juga turut berperan dalam film Serigala Langit mengungkapkan pengalamannya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Prajurit TNI AU yang Ikut Main Film Serigala Langit: Lebih Sering Gugup
Instagram
Deva Mahenra saat proses syuting film 'Serigala Langit' sebagai Gading Baskara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Agus Dwi A yang juga turut berperan dalam film Serigala Langit mengungkapkan pengalamannya ketika pertama kali berakting di layar lebar.

Sambil berkelakar, Agus menjamin bahwa prajurit TNI Angkatan Udara (AU) yang tampil dalam film tersebut tidak ada yang acting.

Menurutnya, para prajurit TNI AU yang turut berperan dalam film itu menampilkan diri mereka yang apa adanya ketika menjalankan tugas sehari-hari.

Hal tersebut disampaikannya saat peluncuran film Serigala Langit secara virtual pada Minggu (15/8/2021).

Baca juga: KSAU Ceritakan Sejarah Film Bertema Kedirgantaraan Saat Peluncuran Film Serigala Langit

Baca juga: Sinopsis Underworld II: Evolution, Pertarungan Vampir dan Manusia Serigala Berlatar Konflik Keluarga

"Kita kalau dikemas, wah yang dari teman-teman bintang film harus acting, TNI AU dijamin kita sesuai. Hanya biasanya kita tidak terbiasa dengan kamera, jadi wajahnya lebih sering nervous dan gugup padahal waktu itu belum pandemi jadi kita tidak bisa menutupi wajah kita," kata Agus.

Agus pun mengungkapkan kesannya terhadap film tersebut.

Berita Rekomendasi

Menurutnya film tersebut menyampaikan sosok prajurit TNI AU yang bisa diibaratkan sebagai serigala.

"Serigala yang dalam film ini disampaikan sebagai hewan yang secara individu cerdas dan mumpuni, dan secara kelompok mereka luar biasa dalam menciptakan taktik dan strategi untuk menangkap mangsanya. The strength of the wolf is the pack. Jadi serigala itu lebih oke saat dia berkelompok," kata dia.

Pada saat proses pembuatan film, kata dia, seluruh yang terlibat bisa diibaratkan sebagai serigala yang luar biasa.

"Sehingga dari perbedaan latar belakang itu kita tetap mampu berkolaborasi, mencari solusi dari berbagai masalah yang ada dan hasilnya adlah sebuah film yang sangat realistis dan sangat luar biasa," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas