Kesalahannya Terhadap Fairuz Sangat Fatal, Galih Ginanjar Jauh dari Anak, Kini Menyesal
Galih Ginanjar sangat menyesal sudah melontarkan ucapan sangat kurang ajar terhadap mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Galih Ginanjar menyebut perbuatannya terhadap sang mantan istri, Fairuz A Rafiq, adalah kesalahan fatal.
Ia sangat menyesal sudah melontarkan ucapan yang dianggapnya sangat kurang ajar.
Bahkan karena ucapan itu, ia dijauhi anak darah dagingnya sendiri yang berada dalam asuhan Fairuz.
"Hal paling fatal adalah gua pernah ngeluarin statemen, kalau anak gua mau ketemu gua harus tes DNA, itu adalah hal yang sebenarnya tidak boleh diucapkan pada saat itu," kata Galih Ginanjar ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021).
Pria 33 tahun itu merasa ucapannya itu tidak layak ia lontarkan kepada Fairuz dan anaknya. Ia mengaku apa yang ia katakan karena terprovokasi.
"Itu adalah bukti kemarahan dan keegoisan gua," ucapnya.
Baca juga: Kangen Anak, Galih Ginanjar: Buat Ketemu Faaz, Jujur Malu karena Perlakuan Gua Kemarin
Baca juga: Punya Suami Sonny Septian, Fairuz A Rafiq Lebih Bahagia
Mantan suami siri Barbie Kumalasari tersebut menambahkan, hal lain yang membuatnya menyesal sampai hari ini, adalah ia tidak bisa membuat kesepakatan dengan Fairuz soal pembagian waktu bertemu anak.
Galih menilai tidak adanya kesepakatan untuk waktu bertemu anak, karena emosionalnya yang tinggi terhadap Fairuz, sehingga mantan istrinya murka.
"Nah saat itu gua ngotot. Tapi saat itu dia berbaik hati buat bolehin ke rumah ketemu anak. Tapi gua enggak mau, jadi enggak ada jalan temu," jelasnya.
Karena semua ucapannya kepada Fairuz A Rafiq tersebut membuat Galih Ginanjar sangat menyesal tidak bisa bertemu dan tinggal bersama anak.
Baca juga: Rey Utami Bebas, Ini Harapan Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian
"Akhirnya gua makin jauh. Ya itu semua bukti dari ketidakdewasaan gua. Ya gua menyesal sampai sekarang," ujar Galih Ginanjar.