Laporan Wartawan Tribunnews.com Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ratusan warga Kampung Pemulung, di Pondok Labu RT/RW 11, 009, Jakarta Selatan, mencari nafkah dengan cara mengumpulkan sampah.

Hal ini terungkap pada saat Dewi Perssik, Tiara Marleen dan Platform Baikhati.id mengunjungi Kampung Pemulung tersebut.

“Menjadi pemulung merupakan cara mereka bertahan hidup meski pendapatan dari hasil mengangkut sampah yang teronggok di kota tak menentu, ujar Dewi Perssik, dalam keterangannya, pada Sabtu (28/8/2021).

Pemandangan di depan rumah mereka sehari-hari dipenuhi lautan sampah yang berjibun setiap hari. Selama pandemi, pendapatan warga RT 011 RW 009 Pondok Labu itu naik turun.

“Kami berharap, sedikit bantuan ini bisa bermanfaat,” ujarnya.

Plastik dan kardus menjadi sumber pendapatan para warga di Kampung Pemulung di tengah kehidupan yang muram akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Junimart Girsang Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Warga di Simalungun

Dalam sebulan, para pemulung ini biasanya menimbang dua kali.

“Semangat berbagi akan terus kami gaungkan, tidak hanya dilakukan secara door to door untuk warga yang terdampak pandemi dan kurang mampu, tapi juga membagikan kepada ratusan warga Kampung Pemulung,” ungkap Dewi.

Melihat kehidupan warga di Kampung Pemulung yang terbatas membuat Dewi Perssik, Tiara Marleen dan Platform Baikhati.id mengunjungi Kampung Pemulung itu untuk memberikan bantuan.

Seluruh paket sembako yang digalang dari para donatur #SahabatBaik ini dibagikan bersama dengan Komunitas Berbagi. Seluruh tim mendistribusikan bantuan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat.

"Inilah yang membuat kami memilih Kampung Pemulung untuk berbagi,” kata dia.

Dewi mengharapkan, bantuan sosial ini dapat membantu para keluarga di Kampung Pemulung yang juga merasakan terdampak Covid-19 dan mereka yang benar- benar membutuhkan.

“Suatu kebahagiaan tersendiri jika melakukan kebaikan dan membantu sesama. Mereka yang kita bantu adalah yang benar-benar membutuhkan dan semoga bantuin ini menjadi berkah tersendiri dan kita semua warga Indonesia dapat melalui pandemi,” tambahnya. (*/)