Pro Kontra Saipul Jamil Tampil di TV, Dewi Perssik Minta Jangan Lihat Masa Lalu Orang Lain
Dewi Perssik berikan tanggapan terkait pro dan kontra mantan suami, Saipul Jamil tampil di televisi dan YouTube.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Dewi Perssik berikan tanggapan terkait pro dan kontra mantan suami, Saipul Jamil tampil di televisi dan YouTube.
Tanggapan Dewi Perssik disampaikan dalam tayangan di YouTube KH Infotainment pada Sabtu, (4/9/2021).
Awalnya istri Angga Wijaya itu disinggung soal pro kontra Saipul Jamil tampil di TV dan YouTube.
Hingga, ia menjelaskan terkait rezeki bisa datang dari mana saja, tidak hanya melalui dunia entertainment.
"Kalau masalah larangan itu aku nggak tahu ya, yang namanya rezeki kan dari segala arah bukan hanya di entertain, di luar entertain juga rezeki," kata Dewi Perssik.
Menurutnya, artis atau selebriti yang sudah tidak lagi eksis di dunia entertainment bukan berarti kariernya tenggelam.
"Jadi buat aku artis-artis yang tidak eksis di stasiun TV bukan berarti mereka sudah tenggelam.
Bisa jadi mereka punya bisnis yang lain yang lebih menguntungkan,"
"Jadi rezeki nggak usah ditakutin, santai aja orang berkata apapun," ungkapnya.
Baca juga: Petisi Boikot Saipul Jamil di TV & YouTube, Sehari Dibuat Kumpulkan Lebih dari 130 Ribu Tanda Tangan
Baca juga: Kebebasan Saipul Jamil Disambut Meriah, Pakar Hukum: Padahal Dihukum karena Perbuatan Tercela
Mantan istri Aldi Taher ini, turut memberikan tanggapan pribadinya terkait pro kontra Saipul Jamil tampil di TV dan YouTube.
Ia meminta masyarakat untuk tidak lagi menyinggung soal masa lalu seseorang.
"Hanya secara pribadi janganlah kita melihat masa lalu orang, yang lalu sudah biarkan berlalu.
Terkecuali mas Saipul menyenggol orang-orang atau merasa dirinya alim, itu berbeda lagi," tandasnya.
Menurut ibu satu anak ini, Saipul sudah membayar perbuatannya dengan hukuman penjara lima tahun.
"Kalau selama ini kan Mas Saipul sudah membayar lima tahun lebih ya,"
"Itu lama banget loh," pungkasnya.
Petisi Boikot Saipul Jamil di TV & YouTube
Sebelumnya, muncul petisi boikot penyanyi dangdut Saipul Jamil tampil di televisi dan YouTube.
Petisi tersebut dibuat di laman change.org pada Jumat, (3/9/2021) oleh akun Lest Talk and enjoy.
Menurut informasi, petisi boikot Saipul Jamil tampil di televisi dan YouTube ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Petisi ini diberi judul "Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube".
Berselang satu hari ketika berita ini ditulis, Sabtu, (4/9/2021) siang, petisi boikot Saipul Jamil ditandatangani lebih dari 150 ribu kali.
Baca juga: Petisi Boikot Saipul Jamil dari Siaran TV Trending di Twitter, Jumlah Penandatangan Terus Bertambah
Baca juga: Ceritakan Pengalaman di Penjara, Saipul Jamil Ngaku Kena Tipu Sesama Napi Rp 600 Juta
Petisi ini menetapkan target berikutnya dengan 200 ribu tanda tangan.
Menurut pantauan Tribunnews, jumlah penandatanganan petisi masih terus bertambah.
Dalam petisi tersebut, menyoroti kasus Saipul Jamil pada 2016, lalu.
Yakni terkait kasus pencabulan anak di bawah umur dan kasus suap.
Menurut akun pembuat petisi, Saipul Jamil atau mantan narapidana pencabulan anak tidak pantas mengisi acara di televisi dan ditonton oleh publik.
Baca juga: Kini Bebas Murni, Ini Perjalanan Kasus Hukum Saipul Jamil yang Membuatnya Divonis 8 Tahun Penjara
Baca juga: Bebas Dari Penjara, Saipul Jamil Dijemput Pacar Pakai Porsche Hingga Ngebet Ingin Makan Ketoprak
Lantaran, korban masih memiliki trauma dan rasa takut ketika melihat pelaku muncul di TV.
Pembuat petisi juga menyoroti soal bebasnya Saipul Jamil yang disambut meriah.
Hingga muncul kabar kekasih Indah Sari itu, sudah dapat banyak tawaran pekerjaan setelah keluar dari penjara.
"Muncul atau tidaknya Saipul Jamil ke dunia hiburan dengan menyerap aspirasi publik dan Masyarakat Indonesia dengan tegas MENOLAK!! Saipul Jamil mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) untuk menculnya kembali ke dunia hiburan!
Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma.
Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul," tulis potongan keterangan petisi dikutip Tribunnews, Sabtu (4/9/2021).
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)