Indro Warkop Sebut Warkopi Tidak Sejalan dengan Pelestarian Warkop DKI
Belakangan ini, muncul 3 orang berwajah mirip dengan personil Warkop DKI yakni Dono (Alm), Kasino (Alm), dan Indro.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini, muncul 3 orang berwajah mirip dengan personil Warkop DKI yakni Dono (Alm), Kasino (Alm), dan Indro.
Mereka menamakannya sebagai Warkopi, dan menyuguhkan konten-konten yang menyerupai karakter-karakter Warkop DKI.
Bahkan, Warkopi telah membuat beberapa film pendek di Youtube, Instagram, serta telah beberapa kali muncul di Televisi Nasional dengan menggunakan nama Dono, Kasino, dan Indro.
Baca juga: Indro Warkop Blak-blakan Keberatan Warkopi Mengimitasi Gaya Jenaka Dono dan Kasino
Baca juga: Indro Warkop Terusik oleh Kemunculan Warkopi yang Personilnya Mirip Dono Kasino dan Dirinya
Mengenai ini, banyak kontra dari publik. Tapi tak sedikit pula yang mendukungnya.
Warkopi dinilai secara tidak langsung mengatasnamakan Warkop DKI dengan tujuan komersil atau tidak izin terlebih dahulu.
Atas tindakannya ini, Lembaga Warkop DKI pun menegur Warkopi untuk menghentikan aktivitas kontennya yang membawa embel-emvel Warkop DKI.
Hal serupa juga diserukan oleh Indrodjojo Kusumonegoro atau akrab disapa Indro Warkop.
Sebagai satu-satunya anggota grup lawak Warkop DKI yang masih hidup, Indro memberi kesempatan kepada Warkopi untuk berkomunikasi langsung padanya, dengan catatan stop konten yang menyerupai Warkop DKI.
Tak hanya itu, Indro Warkop juga membenarkan, kalau Warkopi tidak sejalan dengan pelestarian Warkop DKI.
"Betul (tidak sejalan), saya inginnya melestarikan bukan mengganti," kata Indro Warkop saat konferensi virtual, Senin (20/9/2021).
Indro sangat menyayangkan Warkopi tidak izin terlebih dahulu, padahal dirinya akan sangat terbuka apabila pihak Warkopi izin sebelum membuat konten bertemekan Warkop DKI.
"Tidak, kita kan ga pernah menghubungi dia, mereka ga ngerti apa konsep melestarikan," ujar pria berusia 63 tahun itu.
"Sebetulnya kita kerjasamanya bagus banget, saya punya instagram, anda hubungi kemari kalau mau izin," tambahnya.
Menurutnya, manajemen Warkopi tidak menghormati Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan tata krama karena tidak meminta izin terlebih dahulu.
Maka itu, Indro menilai, Warkopi tak sejalan dengan pelestarian Warkop DKI.
Seperti diketahui juga, Indro sendiri membimbing pembuatan film atau series seperti Warkop DKI Reborn dan Warkop DKI Kartun. Hal itu dilakukannya untuk melestarikan Warkop DKI.
"Kalo dibilang melestarikan Warkop tentu tidak, dia nggak ngerti tata krama mohon maaf. Kalau sudah jadi begini kan udah jadi nggak enak izinnya juga," pungkas Indro Warkop.
Sebagai tambahan, tindakan dari Warkopi tanpa izin ini telah mengakibatkan Lembaga Warkop DKI mendapat pertanyaan dan keberatan dari PT Falcon sebagai pihak yang memiliki perjanjian eksklusif dengan Lembaga Warkop DKI.
Lembaga Warkop DKI dan PT Falcon mempunyai kontrak di mana PT Falcon telah diberikan hak untuk menggunakan (termasuk juga hak komersial) dari Warkop DKI. Karena itu, PT Falcon meminta kepada Lembaga Warkop DKI agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan.
Terlebih PT Falcon kedepannya memiliki agenda produksi film-film (layar lebar serta series) berikutnya dari Warkop DKI.
Sementara itu, pada 10 September lalu Lembaga Warkop DKI sebenarnya telah menerima email dan surat dari manajemen Warkopi untuk bertemu guna meminta pandangan dan saran terkait munculnya figur-figur yang mirip dengan personil Warkop DKI di Stasiun TV Swasta.
Namun Lembaga Warkop DKI enggan bertemu lantaran produksi Warkopi sudah berjalan dan baru meminta izin kepada pihaknya.
Lembaga Warkop DKI akan bertemu secara langsung apabila Warkopi menghentikan aktivitasnya.