Diduga Lakukan Penipuan Rekrutmen CPNS, Yakinkan Korban, Anak Nia Daniaty Pamer Foto Bareng Pejabat
Modus yang kerap dipakai Olivia Nathania adalah selalu memamerkan foto dirinya bersama pejabat.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban dugaan penipuan yang menjerat anak Nia Daniaty, Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar atau Raf, telah memasuki tahap pemeriksaan terhadap pelapor bernama Karnu.
Karnu yang juga korban penipuan ini telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Ia mengaku tertipu penerimaan CPNS yang dilakukan Olivia dengan modus mengaku memiliki banyak kenalan dengan pejabat.
Baca juga: Nia Daniaty Trauma Olivia Nathania Anaknya Dituduh Menipu 225 Orang Capai Rp 9,7 Miliar
Baca juga: Tak Kunjung Dapat Respons dari Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty, Agustin Curhat ke Hotman Paris
Kuasa hukum korban, Odie Hodianto, mengatakan modus yang kerap dipakai Olivia Nathania adalah selalu memamerkan foto dirinya bersama pejabat.
Foto itu untuk meyakinkan para korban jika transaksi dengan Olivia akan sukses dan pasti akan diterima sebagai PNS.
"Pak Karnu ini kenal dari Ibu Agustin, korban Oli yang juga yang merupakan guru SMA-nya. Jadi Pak Karnu ini diyakini dari Ibu Agustin kalau dia cerita ada bekas muridnya bisa meloloskan CPNS lewat jalur prestasi. Sampai ketemu korban, dia nunjukkin 'nih kemarin saya ketemu sama si ini si A' dan beberapa pejabat lain untuk meyakinkan korban," kata Odie di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Selian itu, Odie menyebut keterlibatan suami Olivia Nathania juga makin meyakinkan korban untuk ikut terperdaya rayuan rekrutmen PNS itu.
Ini karena Rafly N Tilaar menantu Nia Daniaty ini statusnya ASN di lingkungan Ditjenpas Kementerian Hukum dan HAM sehingga korban tak berpikir panjang menerima tawaran Oli.
"Para korban ini juga percaya begitu saja karena kan suaminya Oli itu ASN di Kemenkumham. Jadi 225 korban penipuan ini percaya begitu saja tanpa mengecek dulu," tutur Odie.
Selanjutnya, Odie menyebut pemeriksaan terhadap korban masih berlanjut di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Olivia Anak Nia Daniaty Terjerat Kasus Dugaan Penipuan, Gurunya Jadi Korban, Ini Respon Sang Biduan
Baca juga: Dituduh Lakukan Penggelapan dan Penipuan, Akun Instagram Anak dan Menantu Nia Daniaty Hilang
Rencananya hari ini polisi menjadwalkan pemeriksaan kepada enam korban lainnya.
"Hari ini diperiksa Pak Karnu sebagai pelapor selanjutnya besok (hari ini) kami akan bawa enam saksi korban termasuk bu Agustin. Bu Agustin tokoh penting yang pertama jadi korban Olivia," tandas Odie.
Nia Daniaty Trauma Anaknya Dituduh Menipu 225 Orang Capai Rp 9,7 Miliar
Olivia Nathania buka suara soal kasus penipuan yang menyeret namanya. Ia tidak menyangka dirinya dipolisikan oleh Karnu sebagai pelapor, ke Polda Metro Jaya.
Olivia Nathania bahkan kaget dirinya dituding melakukan tindak pidana penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan jumlah korban 225 orang dan kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.
Pasalnya, Olivia Nathania hanyalah menjalankan usahanya, yakni membuka tempat les untuk masuk CPNS dengan biaya mencapai Rp 25 juta.
"Tanggapannya cukup syok dan kaget pasti. Ya yang pastinya terganggu ya dengan pemberitaan ini," kata Olivia Nathania dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021) didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina.
Wanita yang akrab disapa Oi itu menegaskan, laporan yang dibuat Karnu sangat lah menyerang nama baiknya dan juga kariernya saat ini.
"Jujur ya ini masa depan saya, udah menyangkut nama baik ya aplagi menyangkut suami dan anak saya," ucapnya.
"Sekarang pekerjaan saya semua uancur karena pemberitaan yang simpang siur," sambungnya.
Oi menyebut dampak dari laporan Karnu itu sampai mengganggu psikis dan mental ibundanya, Nia Daniaty yang sampai merasakan trauma mendalam.
"Nama saya terutama, mama saya sudah tidak muda lagi. Saya rasa kalau mau diluruskan ya luruskan saya siap. Bukan saya gak mau mediasi tapi sudah terganggu semua apalagi membawa nama baik," jelasnya.
Oleh sebab itu, kemunculannya kali ini menurut Olivia Nathania ingin membersihkan namanya dan memastikan, ia tidak melakukan dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat CPNS dengan jumlah korban 225 orang dan kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.
"Saya hadir untuk membuktikan bahwa buktinya ada. Saya bicara sesuai bukti dan data. Intinya, saya dan suami sama sekali tidak pernah melakukan tuduhan itu," ujar Olivia Nathania.