Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuci tangan tidak hanya untuk membersihkan tangan dari noda, tapi juga menangkal bakteri hingga virus SARS-CoV-2. 

Di masa pandemi covid-19 seperti saat ini, semua orang diharuskan mencuci tangan di segala aktivitas. Baik orang dewasa hingga anak-anak. 

Namun prosedur mencuci tangan kerap dianggap sepele.

Bahkan karena dianggap sederhana, mencuci tangan malah lebih sering salah. Akhirnya mencuci tangan tidak lagi jadi membersihkan atau melindungi diri dari kuman. 

Hal ini diungkapkan oleh tenaga kesehatan Hotmarida Silalahi, S Kep Ners M Kep. Meski telah mencuci tangan, terkadang orang-orang melakukan hal yang salah. 

Baca juga: 64 Juta Orang Indonesia tidak Memiliki Akses Cuci Tangan

"Contohnya setelah cuci tangan dengan air sabun atau air mengalir, malah mengilap tangan ke badan menggunakan kain lap bersamaan," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Jumat (15/10/2021).

Padahal menggunakan satu kain lap untuk banyak orang bukanlah tindakan yang baik dan jauh dari kata higenis. Ia pun menyarankan sebaiknya mengeringkan tangan sekali pakai saja. 

Boleh pula menggunakan tisu, tapi sifatnya sekali pakai. Selain itu, Hotmarida juga menyarankan untuk mencuci tangan secara tepat. 

Ia pun menerangkan bagaimana mencuci tangan yang benar. Pertama tentu menyiapkan sabun dan air terlebih dahulu. Pastikan air yang digunakan bersih dan mengalir. 

"Durasi mencuci tangan adalah 40-60 detik dengan enam langkah. Langkah pertama basah kan tangan, gosok telapat tangan, punggung tangan bergantian, sela sela jari, jari mengunci dan diputar," katanya lagi. 

Setelah itu gosok jari secara bergiliran dengan gerakan memutar. Gosok ujung jari pada telapak tangan kiri dan bergantian dengan telapak tangan. 

Terakhir, jangan lupa basuh tangan dengan air mengalir. Kemudian keringkan dengan kain sekali pakai atau bisa pula dengan tisu.