TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa artis dan influencer dalam naungan brand pakaian Erigo mengikuti kegiatan di Amerika Serikat.

Di antaranya, Denny Sumargo, Fitri Karlina, dan Rachel Vennya.

Denny dan Fitri Karlina secara terpisah menceritakan proses menjalani karantina usai bepergian dari luar negeri.

Menurut Denny, sebelum tiba di Tanah Air ia dan para influencer lainnya sudah harus mencari tahu tempat yang akan mereka pilih untuk karantina.

"Sebelum kita masuk ke Jakarta itu kita udah kontak atau urus kita mau karantina di mana," tutur Denny Sumargo dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Rabu (20/10/2021).

Pemilihan tempat karantina itu harus dilakukan agar sesorang yang baru datang dari luar negeri bisa segera menuju tempat karantina.

"Supaya nanti ketika kita tiba, hotel udah prepare untuk kamar yang buat kita dikarantina," ucap Denny Sumargo.

Turun dari pesawat pun ada jalur khusus yang dilalui Denny Sumargo.

"Begitu sampai kita lewatin swab, lewatin prosedur imigrasi, mereka langsung jemput bawa ke mobil. Langsung ke depan pintu masuk," ujarnya.

Baca juga: Nongol Petisi 'Proses Hukum Bagi Rachel Vennya', Si Pembuat Serukan Orang Indonesia Harus Taat Hukum

Sesampainya di hotel, Denny Sumargo bukan masuk dari pintu lobby.

"Pintu masuk langsung ke arah kamar," ujarnya.

Ia pun sempat terkejut dengan ketatnya penjagaan dan bertanya ke petugas di hotel.

"Iya pak mohon maaf soalnya kalau ada pelanggaran kita kena teguran dari pemerintah, bisa dicabut izinnya," kata Denny Sumargo menceritakan obrolannya dengan pihak hotel.

Suami Olivia Allan itu mengakui kurang merasa nyaman saat baru mulai karantina itu.

Akan tetapi ia tidak bisa berbuat banyak karena memang begitu peraturan dari pemerintah Indonesia.

Baca juga: 11 Poin Pengakuan Rachel Vennya Terkait Pelanggaran Karantina: Akui Malu, Siap Terima Sanksi

Setali tiga uang, penyanyi dangdut Fitri Carlina menceritakan pengalamannya pulang dari Amerika setelah pergi bersama rombongan influencer untuk merek pakaian Erigo.

Kata penyanyi berusia 34 tahun itu, di Amerika ketika hendak naik pesawat menuju Jakarta, ia dan rombongan sudah melalui tes PCR terlebih dahulu.

"Kita landing di bandara (Jakarta) kita juga PCR lagi. Melewati beberapa proses, kita harus isi semua form gitu, sesuai antrean," tutur Fitri Carlina, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Rabu (20/10/2021).

Saat di bandara di Jakarta, Fitri melalui pemeriksaan imigrasi, mengambil bagasi, lalu ketika keluar sudah dijemput oleh pihak hotel yang dipilihnya untuk karantina.

"Kita pun mau PCR harus menunjukkan (bukti) booking hotel kita dan itu semuanya totally kalau kita wisatawan harus biaya sendiri. Kecuali mahasiswa, tenaga kerja Indonesia, pegawai negeri itu bisa di Wisma Atlet," tuturnya.

Fitri mengatakan, karena ia taat aturan dan prokes serta menyayangi keluarganya, ia pun sebelumnya sudah memesan fasilitas di salah satu hotel untuk karantina selama delapan hari.

Kala berada di hotel pun ia tidak bisa bebas bepergian.

"Masuk hotel, enggak boleh ke mana-mana, bahkan keluar pintu atau lobby aja enggak boleh. Karena akses liftnya dimatiin," ungkap Fitri Carlina

Walaupun tombol lift dipencet, lift tidak akan bisa beroperasi. Harus ada orang dari lantai bawah yang naik ke atas lalu menjemputnya jika ada keperluan.

"Hari ketujuh kita swab PCR lagi, hasil keluar hari kedelapan, negatif baru dirilis," ujar Fitri Carlina.

Sementara Rachel Vennya menuai kecaman. Sebab, ia disebut kabur dari Wisma Atlet di Pademangan.

Namun, belakangan Rachel Vennya menyampaikan klarifikasi bahwa dirinya sama sekali tak menginap di Wisma Atlet seperti yang diberitakan.