TRIBUNNEWS.COM - Doddy Sudrajat ungkap kekecewaan pada sopir mendiang Vanessa Angel dan Bibi Adriansyah, Tubagus Joddy.

Ia mengaku tak bisa membayangkan musibah kecelakaan menimpa sang putri dan keluarganya.

Doddy pun sudah mengetahui Tubagus Joddy sempat membuat Story di Instagram pribadinya, sebelum kecelakaan terjadi.

Baca juga: Anak Vanessa Angel dan Bibi Masih Tahap Pemulihan, Gala Sky akan Pulang ke Jakarta Hari Ini

Pihaknya sangat kecewa dengan sikap Joddy, lantaran bermain ponsel saat berkendara.

Apalagi, Joddy memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat insiden kecelakaan terjadi.

"Saya juga lihat kan banyak udah tersebar di medsos (Instagram Story Joddy), kecepatannya sangat tinggi sekali, dia main handphone. Kecewa banget lah," jelas Doddy.

"Merinding saya, nggak ngebayangin, jelas aja sampai mobilnya sampai ringsek," ungkap Doddy, dikutip dari YouTube KH Infotainment pada Senin (8/11/2021).

Meskipun begitu, Doddy mengaku menyerahkan semua proses hukum pada pihak kepolisian.

Pihaknya memilih untuk menunggu saja kabar terbaru dari polisi terkait proses penyelidikan.

Lantaran kini ia lebih fokus pada kesembuhan sang cucu, Gala Sky, setelah menjalani operasi di pelipis mata kirinya.

"Saya serahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian, saya hanya menunggu saja."

"Biarkan proses hukum tetap berjalan untuk driver-nya yang membawa kendaraan sampai mengalami kecelakaan tersebut. Biar pihak kepolisian yang memproses," jelas Doddy.

Kendati demikian, Doddy kini sudah ikhlas dengan kepergian sang putri dan menantunya.

Ia menyadari insiden kecelakaan tunggal yang terjadi pada Kamis (4/11/2021) merupakan sebuah musibah.

"Udah musibah ya mau diapakan, ya ikhlasin aja lah karena kejadiannya seperti itu," tandasnya.

Baca juga: POPULER SELEB Keinginan Vanessa Angel & Bibi yang Belum Dicapai | Celine Bebaskan Stefan Ketemu Anak

Keinginan Vanessa Angel yang Belum Tercapai

Doddy Sudrajat ungkap keinginan terakhir dari Vanessa Angel dan Bibi sebelum meninggal dunia.

Pihaknya menceritakan sang putri serta menantunya ingin membeli satu unit rumah baru.

Terkait keinginan itu, Vanessa dan Bibi sempat meminta doa supaya diberikan rezeki melimpah pada orang tuanya.

"Cuma ada satu keinginan dia pengin membeli sebuah rumah, Bibi juga sama," ucap Doddy.

"Vanessa minta doanya ke mama dan saya 'doain ya Vanessa mau beli rumah, kalau misal ada rejeki' itu aja."

"Itu aja terakhir sih, keinginan Vanessa sama Bibi yang belum terlaksana," bebernya.

Baca juga: Kesaksian Warga di Lokasi Kecelakaan, Lihat Langsung Kondisi Vanessa, Bibi, Gala Hingga Sopir Joddy

Milano Lubis Ingin Tubagus Joddy Dijerat Pasal Berlapis

Saat proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Satlantas Polres Jombang, Tubagus Joddy mengakui kesalahannya bermain ponsel saat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Joddy juga menyebut mengendarai mobil dengan kecepatan 120 kilometer per jam.

Terkait pengakuan tersebut, mantan kuasa hukum Vanessa Angel, Milano Lubis, memberikan tanggapan.

"Apapun alasannya, dia sudah melanggar hukum. Kan enggak boleh main handphone, itu sudah peraturan lalu lintas," jelas Milano, dikutip dari video KH Infotainment pada Minggu (7/11/2021).

Baca juga: Putra Vanessa Angel Pulang ke Jakarta Pagi Ini Bersama Adik Bibi Ardiansyah dan Pengasuhnya

Milano lantas menyalahkan Joddy yang malah membuat postingan di Instagram Story saat berkendara.

"Dengan dia posting aja itu tuh udah salah, kan nggak boleh nyetir (sambil) posting," lanjutnya.

Terkait kejadian itu, pihaknya meminta agar kepolisian menggali kasus tersebut lebih dalam lagi.

Menurutnya, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab atas insiden yang menewaskan mantan kliennya itu.

"Memang musti banyak lagi yang harus digali lah, karena masih banyak yang dipertanyakan."

"Kok bisa Vanessa itu terlempar tiga meter apa lima meter, dan mobil itu seperti apa kondisinya," ungkap Milano.

Pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kasus kecelakaan yang menimpa mendiang Vanessa dan Bibi.

Menurutnya, Joddy harusnya dihukum dengan pasal berlapis, supaya menyesal dan tidak mengulangi kejadian serupa.

"Aku akan ngikutin terus sampai sejauh mana, kalau perlu dibikin pasal berlapis, kalau perlu sampai pembunuhan, biar ada efek jera," tutup Milano.

(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Febia)