Wiratama, Gitaris Mahadewa Besutan Ahmad Dhani Kini Serius Rambah Musik Cadas
Nama Wiratama di dunia musik adalah figur musisi multi-talenta ternama yang namanya mencuat oleh segudang prestasi yang diraihnya.
Penulis: FX Ismanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Wiratama di dunia musik adalah figur musisi multi-talenta ternama yang namanya mencuat oleh segudang prestasi yang diraihnya.
Dari sekian banyak prestasi yang pernah diraih dalam berbagai kejuaraan kompetisi gitaris ataupun ajang guitar battle.
Ia pun mulai dikenal sebagai seorang produser, arranger, dan composer handal yang melahirkan cukup banyak karya berbobot dan fenomenal.
Baca juga: Gitaris Yankjay Nugraha Bakal Rilis Lagu Instrumental, Motivasinya Bantu Penderita Mental Illness
Baca juga: Al Ghazali Siap Bantu Biayai Janda Korban Kecelakaan Dul Jaelani, Mengaku Tak Dipaksa Ahmad Dhani
Dengan anugerah bakat dan kemampuan istimewa yang dimilikinya ini, ia berhasil membuat banyak mata musisi besar tanah air meliriknya dan mengajak kerjasama.
Seperti yang sedang ia geluti saat ini, ia telah menjadi bagian dari Mahadewa yang diusung oleh Ahmad Dhani.
Dikutip dari Wikipedia Mahadewa merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2011.
Grup musik ini beranggotakan 6 orang yaitu Judika (vokal), Ahmad Dhani (backing vokal, keyboard), Muhammad Andry aka Andry Franzy (gitar), Vega Antares (gitar,backing vocal), Ariem Christiawan aka Wawan TMG (bass) dan Ikmal Tobing (drum). Grup musik ini bergenre rock.
Pada tahun 2014, Judika sang vokalis memutuskan keluar dari Mahadewa. Posisinya digantikan oleh Di Muhammad Devirzha, jebolan indonesian idol 2014 yg tersingkir di babak 3 besar.
Lagu utamanya ialah Cinta Itu Buta dirilis tahun 2011.
Perjalanan karirnya dalam dunia musik Indonesia sudah tidak diragukan lagi.
Single lagu dan instrumental yang dirilis bergantian dari 2012 hingga tahun 2021 ini membuat Wiratama sangat produktif dari tahun ke tahun.
Selama karir bermusiknya, Wiratama telah melahirkan banyak sekali karya individual ataupun grup.
Diantaranya Album Nothing but Guitar Vol. 2, single-single instrumental seperti My First Etude, Kakek Nenek, Matsnawe, dan single-single seperti Lagu Diam, Dilema, Jika (Melly Goeslaw Recycle), Pelukmu, Hilang, Ku Rayu Ku Peluk Ku Cium.
Ia memiliki begitu banyak prestasi dan melahirkan karya-karya orisinil yang unik dan memiliki warna berbeda dari yang lain. Ia pun melakukan berbagai manuver lintas genre yang membuatnya semakin matang dalam menyandang statusnya sebagai produser dan composer.
Meskipun instrumen musik utama yang dikuasainya adalah gitar, namun Wiratama juga handal dalam memainkan piano, drum, bass dan bahkan vokal.
Selain multi-talenta, Wiratama juga telah menerima banyak prestasi dalam bidang musik, seperti; Produser dan Gitaris Doom Project pada 2013, Juara pertama di Schecter Cempetition Indonesia pada 2013, Finalis Flying with Ibanez pada 2014, Juara pertama di Schecter Guitar & Bass War pada 2015, dan juara ketiga di Djarum Guitar Competition pada 2015.
Nah pada 2021 ini, Wiratama akan kembali dalam project terbarunya yang bernama Nikhara.
NIKHARA Band ini adalah project yang dibentuk secara spontan.
Berawal dari sebuah project cover lagu “Tiga Titik Hitam” milik Burgerkill sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Eben Burgerkill.
Wiratama sebagai produser dari project tersebut menyarankan NIKHARA untuk membuat karya sendiri.
Dan dalam waktu dekat ini single pertama dari Nikhara akan segera release dan bisa didengarkan di seluruh platform musik digital.
NIKHARA berkolaborasi dengan beberapa musisi dari skena musik extreme / cutting edge, diantaranya adalah Abah Andris (Nectura) sebagai drummer, dan Deana (Annabelle) sebagai bassist, dan tentunya Wiratama sebagai produser.