Nirina Zubir Akui Masalah Aset Keluarganya yang Digelapkan ART Membuat Sang Ayah Stroke
Nirina Zubir tengah menerima masalah besar, yaitu aset-aset keluarganya digelapkan oleh ART orangtuanya yang bernama Riri Khasmita.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film Nirina Zubir tengah menerima masalah besar, yaitu aset-aset keluarganya digelapkan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) orangtuanya yang bernama Riri Khasmita.
Enam aset orangtua Nirina Zubir berupa dua tanah kosong sudah dijual Riri Khasmita, serta empat tanah beserta bangunan berkasnya sedang diagunkan ke Bank, untuk digunakan tersangka membuat sebuah usaha ayam frozen, yang saat ini sudah memiliki lima cabang.
Baca juga: Nirina Zubir Sakit Hati ART Hidup Mewah dari Uang Penjualan Sertifikat Tanah Milik Almarhum Ibunya
Baca juga: Aset Ibunya Dirampas ART, Nirina Zubir Justru Dimaki Keluarga Pelaku: Kami Dibilang Tak Tahu Diri
Nirina Zubir sangat emosional menghadapi masalah tersebut. Selain kasus ini diketahui setelah ibundanya meninggal, saat ini ayahanda wanita yang akrab disapa Na itu sedang mengalami sakit stroke sampai harus dirawat di rumah sakit.
"Itu tadi kenapa saya di sini tuh personal banget ya. Bapak saya kondisinya sekarang sedang di Rumah Sakit. Beliau baru terkena stroke," kata Nirina Zubir ketika ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Wanita 39 tahun itu mengaku mulanya sang ayah, Zubir Amin tidak tahu mengenai aset-asetnya yang diduga digelapkan.
Namun, Na dan kakak-kakaknya akhirnya memberitahukan kepada Zubir, ayahnya namun responnya kurang menyenangkan saat tagu asetnya diduga digelapkan.
"Maksudnya kan saya juga dari awal tadinya nggak pengin terlalu melibatkan bapak saya yang sudah 82 tahun. Karena kami menghindari kondisi fisik atau kesehatan yang menjadi mengganggu. kemarin ada pikiran sedikit akhirnya sekarang beliau ada di Rumah Sakit," jelasnya.
Pada akhirnya istri dari Ernest Cokelat itu memberi tahukan kepada ayahnya dan Zubir menyerahkan semuanya kepada anak-anak, menyelesaikam apa yang terjadi.
"Kami juga nggak bisa ngomong terlalu detail karena ya sudah terbukti akhirnya," ucapnya.
Oleh karena itu lah, wanita kelahiran Madagaskar, 3 Desember 1981 itu menganggap kasus dugaan penggelapan atas aset orang tuanya, menjadi masalah personal yang harus diselesaikan dengan tuntas.
"Bapak saya yaudah sekarang kita hanya menjalani apa yang sekarang kami hadapi, insya Allah kita selesaikan dan mudah-mudahan dipermudah," terangnya.
Nirina Zubir menilai, masalah yang terjadi dalam keluarganya menjadi pembelajaran dan ingin memberikan teguran keras, kepada oknum-oknum kasus mafia tanah tak lagi berkeliaran.
"Jadi semoga ini menjadi pembelajaran berwaspadalah pada aset yang kita miliki," ujar Nirina Zubir