Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seto Mulyadi atau yang dikenal dengan Kak Seto menanggapi soal hak asuh Gala Sky yang tengah didiskusikan keluarga mendiang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.

Kak Seto menegaskan siap turun tangan untuk menjadi moderator apabila dibutuhkan keluarga dua belah pihak soal hak asuh Gala Sky.

Hal itu dilakukan agar putra mendiang Vanessa dan Bibi Andriansyah kelak mendapatkan kebahagiaan terbaik.

"Kami dari LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) demi kepentingan terbaik bagi adik Gala, kami siap untuk menjadi mediator," ujar Seto Mulyadi saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (19/11/2021).

Ia juga tak mau nantinya Gala kembali mendapatkan dampak negatif yang akan menyelimuti dirinya kelak soal konflik perebutan anak.

"Kami terus terang baru mendengar ini, baru kembali dari Jogja karena menangani kasus di wilayah Jawa Tengah. Jadi kami akan turun tangan untuk menangani kasus itu," ujar Kak Seto.

"Jadi jangan sampe adik Gala yang sudah kehilangan kedua orang tuanya kemudian berada dalam tekanan atau situasi perebutan konflik," imbuhnya.

Sebab, Seto Mulyadi sendiri sudah banyak berpengalaman menangani masalah hak asuh anak para selebriti Tanah Air demi kesejahteraan anak-anaknya.

"Dari tahun 1998 sudah menangani kasus-kasus ini. Dulu zamannya Mas Ahmad Dhani, segala macam, artis-artis saya juga turun tangan. Dalam hal ini demi anak ya," ungkap Kak Seto.

Ketua LPAI ini memaparkan bagaimana harusnya seorang anak yang telah yatim piatu mendapatkan hak asuh.

Baca juga: Ayah Bibi Bantah Tuduhan Ingin Kuasai Harta Vanessa Angel: Bakal Dijadikan Tabungan Atas Nama Gala

Menurutnya, untuk para balita yang telah kehilangan ibu dan ayahnya sebaiknya dirawat oleh anggota keluarga yang memiliki kedekatan dengan sang anak.

Namun jika keluarga tidak bersedia merawat anak tersebut, negara lah yang bertanggung jawab untuk merawat.

"Ya memang yang terbaik anak diasuh dalam keluarga tentu yang pertama adalah keluarga terdekatnya. Apakah kakek, nenek, mungkin ada paman, bibi, dan sebagainya, jadi tetap dalam keluarga," ujar Kak Seto

"Tapi kalau memang tidak, maka ini tanggung jawab negara," ujar Kak Seto.