Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan sejumlah faktor, satu di antaranya adalah faktor genetik atau riwayat keluarga.

Lalu apa yang harus dilakukan seorang perempuan yang memiliki riwayat keluarga menderita diabetes, namun hendak mengikuti program hamil?

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, dr. Ribkhi Amalia, Sp.OG., mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan apakah perempuan tersebut menderita diabetes.

Baca juga: Pemerintah Susun Peta Jalan Pengendalian Diabetes

Maka, diperlukan pemeriksaan kadar gula darah, hal ini penting diketahui sebelum seseorang perempuan program kehamilan.

Baca juga: Jarang Kontrol Gula Darah, Wamenkes: 3 dari 4 Orang Tak Sadari Derita Diabetes

"Pada pasien-pasien seperti ini, yang nomor satu ditegaskan adalah apakah benar diabetes? Karena pemeriksaan kadar gula itu harus benar ya, itu harus dipastikan dulu," jelas dr. Ribkhi, dalam talkshow live Instagram RSIJ Cempaka Putih bertajuk 'Ibu Hamil dengan Diabetes', Selasa (23/11/2021).

Selanjutnya, jika memang perempuan tersebut menderita diabetes, maka ia harus bisa mengendalikan gula darahnya.

Ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, yakni mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan rutin berolah raga.

Saat gula darahnya terkendali, maka perempuan itu bisa mengikuti program hamil.

"Yang kedua, kalau memang iya, maka dikontrol gulanya, ketika sudah terkontrol, baru boleh hamil," kata dr. Ribkhi.