Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Memulai karir sebagai bintang sinetron, Chicco Jerikho terus mengalami penolakan saat ingin menjejaki karir sebagai aktor.

Setiap kali casting, ia kerap ditolak oleh para sutradara. Alasan dari penolakan pun beragam. Salah satunya Chicco Jerikho dianggap tidak pandai akting dan lebih cocok main sinetron.

Penolakan tersebut pun beberapa waktu membuat Chicco merasa dirinya memang tidak punya kemampuan.

Baca juga: Cerita Chicco Jerikho Memulai Karier di Entertainment, Dipicu Kelakuannya yang Bandel di Sekolah

Baca juga: Mutia Ayu Ungkap Momen Terakhir Glenn Fredly sebelum Meninggal, Titip Pesan ke Pengasuh Anaknya

"Pada saat itu gue merasa seperti kayak emang gue gak bisa gitu. Bener kali kata-kata nih orang. Karena gue mencoba berkali-kali ya gue mendapatkan penolakan. Apa karena gue bisa akting," ungkapnya pada kanal YouTube Daniel Mananta Network, dikutip Rabu (24/11/2021).

Namun sejak saat itu pula dia berat menjalani kehidupan sebagai pesinetron. Walau pun rating sinetronnya saat itu sedang bagus, tapi Chicco mengaku tidak menjalaninya dari hati.

Sempat kembali mencoba casting, ia pun ditolak lagi oleh seorang sutradara dengan alasan menyakitkan. Dimana Chicco disebut tidak bisa akting.

Hingga pada satu titik, ia pun mencoba untuk fokus di dunia sinetron dan tidak ingin mencoba casting lagi.

Namun, tiba-tiba ia mendapatkan tawaran casting sebuah film.

"Ditelepon sama manajer gue, ada film. Apa? Filmnya tentang bola. Gak gue banget. Judul nya Cahaya Dari Timur. Produsernya Glenn Fredly. Dia pengen lu casting. Aduh, bola lagi. Gue kan ga begitu banget sama bola," katanya lagi.

Chicco mengaku tidak begitu mengerti bola. Di sisi lain, casting tersebut mengharuskannya berbahasa Ambon.

Chicco pun sempat menolak casting tersebut. Namun seminggu kemudian ia kembali ditelepon. Pada akhirnya Chicco pun memutuskan untuk mengikuti casting tersebut.

Setelah casting, ia pun ditelepon oleh sutradara yaitu Angga Dwimas Sasongko. Chicco diajak untuk bertemu membicarakan film.

"Tahu gak lu kenapa gue panggil? Casting lu jelek sih tapi gue melihat sesuatu dari lu. Ketika lu berdialog, gue melihat ada sesuatu di mata lu. Glenn juga bilang, gue mau dia. Glenn yang kasih gue kepercayaan," katanya lagi.

Akhirnya ia pun memilih menjalani film tersebut dan meninggalkan sinetron nya yang saat itu sedang ngetop. Padahal kala itu ia bisa dibayar ratusan juta selama sebulan.

Namun ia sempat dilema karena beberapa bulan kemudian produksi film sempat distop karena tidak ada investor.

Film tersebut distop hampir dua tahun. Chicco pun sempat disalahkan oleh manajer karena memilih sesuatu yang belum jelas.

Namun kesabaran tersebut berbuah manis. Beberapa bulan kemudian ia kembali ditelepon dan kembali melanjutkan film.