Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diperingatkan Hakim Soal Kejujuran Saat Sidang Kasus Narkoba
Sebelum masuk agenda, hakim memberikan peringatan pada Nia Ramadhani, Ardie Bakrie dan Zen Vivanto soal kejujuran.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketiga terdakwa Artis Nia Ramadhani, Ardie Bakrie berserta sopir, Zen Vivanto kembali dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sidang Lanjutan tersebut beragendakan pemeriksaan terdakwa.
"Berdasarkan agenda persidangan hari ini tiba saatnya saudara-saudara memberikan keterangan di persidangan," kata Ketua Hakim Muhammad Damis saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (16/13/2021).
Baca juga: Nia Ramadhani Menangis saat Ditangkap, Mencoba Hubungi Ardi Bakrie Tak Bisa, Khawatir Hal Ini
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Terlihat Santai Jalani Sidang Kasus Narkoba, Menyapa Ramah Media
Sebelum masuk agenda, hakim memberikan peringatan pada Nia Ramadhani, Ardie Bakrie dan Zen Vivanto soal kejujuran.
"Namun sebelumnya majelis hakim memperingatkan kepada saudara bertiga agar memberikan keterangan yang jujur di persidangan," kata Damis.
Sebelum memulai pemeriksaan, Damis memperingatkan kepada ketiga terdakwa agar memberikan keterangan yang jujur selama sidang berlangsung.
Sebab kejujuran dalam memberikan keterangannya itu sangat mempengaruhi pertimbangan keputusan majelis hakim nantinya.
"Karena kejujuran itu akan bernilai jika seandainya saudara-saudara terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepada saudara untuk menjadi variabel yang meringankan," tuturnya
Setelah memperingatkan kepada ketiga terdakwa, Damis lantas memulai pemeriksaan kepada terdakwa, diawali dengan menggali keterangan dari terdakwa I Zen Vivanto selanjutnya ke terdakwa 3 Ardi Bakrie.
Ketiga terdakwa nampak tenang dan santai untuk memulai persidangan kali ini, meskipun Hakim Ketua Damis sempat memperingatkan mereka untuk memberikan keterangan yang jujur selama persidangan hari ini.
Nia Ramadhani Mengaku Menangis saat Ditangkap Sampai Dibawa ke Kantor Polisi
Bintang sinetron Nia Ramadhani menceritakan kronologi penangkapan dirinya oleh polisi, terkait kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba.
Nia Ramadhani mengatakan ketika Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat tiba di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (7/7/2021) pukul 15.00 WIB, dirinya sedang berada di dapur.
"Tiba-tiba sekitar tujuh orang yang tidak saya kenal masuk kedalam dapur. Karena kebetulan saya ada di dapur. Lalu, mereka minta yang tidak berkepentingan menunggu di luar," kata Nia Ramadhani.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Kapok Pakai Narkoba
Baca juga: Hakim Curiga Proses Rehabilitasi Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Bermasalah
Hal itu ia jelaskan saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
"Kemudian saya bilang sama orang-orang ini untuk berbicara di garasi. Karena ada anak saya di dalam," tambahnya.
Disaat berjalan dari dapur ke garasi, wanita 31 tahun itu sudah merasa bahwa orang-orang yang tidak ia kenal ini adalah petugas kepolisian.
"Saya hanya bisa nangis saat ke garasi. Kemudian saya menangis terus sambil ditanya oleh petugas," ucapnya.
Nia mengatakan saat berbincang dengan petugas sambil menangis, ia diperlihatkan barang bukti sabu yang diduga didapatkan petugas dari supirnya berinisial ZN.
"Saya engga umpet-umpet, saya ajak petugas naik ke lantai atas menuju lemari, mengambil alat hisap. Karena alat hisap saya taruh di lemari. Kalau tidak salah alat hisap masih ada airnya," jelasnya.
"Karena paginya jam 7 pagi itu saya dan suami habis pakai (sabu)," tambahnya.
Setelah menyerahkan barang bukti alat hisap, Nia mengaku ditanya polisi dimana keberadaan Ardi Bakrie. Ia hanya menjawab sang suami sedang berolahraga.
"Kemudian, sambil menangis saya hubungi Ardi tidak diangkat-angkat. Sampai akhirnya petugas meminta saya ikut ke kantor polisi untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Nia Ramadhani mengakui, selama perjalanan dari rumahnya di kawasan Pondok Indah, menuju Polres Metro Jakarta Pusat, ia lalui dengan tangisan.
"Sampai di kantor polisi saya masih nangis. Saya merasa menyesal dan bersalah, tapi saya masih bisa ditanya," ujar Nia Ramadhani.