Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Gangga Mascoditos Dan Deva Deffa Gustiawan Masih Bisa Berkarya Dengan Fantasy

Kelompok penyanyi duo asal Malang, yang menamakan dirinya Fantasy masih bisa berkarya meski dalam situasi pandemi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Gangga Mascoditos Dan Deva Deffa Gustiawan Masih Bisa Berkarya Dengan Fantasy
Dok. pribadi
Gangga Mascoditos Dan Deva Deffa Gustiawan Masih Bisa Berkarya Dengan Fantasy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok penyanyi duo asal Malang, yang menamakan dirinya Fantasy masih bisa berkarya meski dalam situasi pandemi yang terjadi saat ini dengan merilis single “Romantika Remaja”.

Fantasy sendiri dibentuk oleh Gangga Mascoditos atau akrab disapa Dito (Lead Gitar,Bass, Piano, Keyboard) dan Deva Deffa Gustiawan (Vocal Gitar) saat masih duduk di bangku SMU.

Awalnya, mereka berformat full band dan sering menjuarai ajang lomba band di Surabaya saat itu.

Karena kesibukan masing-masing personil, kini formasi Fantasy tinggal berdua yang tersisa, yaitu Dito dan Deva. Mereka berdua sepakat untuk kembali berkolaborasi dengan merilis single 'Romantika Remaja'.

Menurut Dito lagu ini sebetulnya sudah ia diciptakan cukup lama, dimana lirik dan lagu ini diciptakan oleh Dito dibantu Deva yang sesekali memberi masukan untuk liriknya.

“Lagu ini secara garis besarnya aku yang buat, kemudian aku tunjukkan ke Deva, dan Deva memberikan masukan soal liriknya. Karena kebetulan kita selain satu SMU juga tinggalnya bertetangga, jadi tiap malem bisa ngumpul bikin lagu bareng," ungkap Dito kepada awak media melalui percakapan telpon, Jumat (31/12/21).

Lebih lanjut Dito menambahkan bahwa secara lirik lagu ini bertutur tentang cinta pada pandangan pertama, yaitu tentang kisah dua anak manusia yang saling jatuh cinta, dibalut dengan musik yang mereka namakan Retro.

Berita Rekomendasi

“Lirik lagu ini berkisah tentang cowok dan cewek yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Kemudian untuk genrenya kami menyebutnya Retro,” tambah Dokter Hewan ini.

Dalam kesempatan yang sama, Deffa menjelaskan bahwa lagu ini sebenarnya sudah diciptakan cukup lama sejak mereka SMU, banyak dipengaruhi oleh musik yang setiap hari kita dengar.

"Mungkin kita terlalu teracuni oleh The Beatles, Queen, Bee Gees, Air Supply dan masih banyak lagi. Bukan berarti kita tidak suka dengan musik kekinian. Kita juga punya banyak lagu yang non retro. Spirit dari beat dan melodi dari lagu band-band populer tersebut benar-benar penuh kharisma buat kita. Terlebih lagi setelah kita pelajari lagi biopik perjuangan band legend tersebut yang "from no one become some one". That's crazy. Itu yang selalu menginspirasi kita," papar Deffa.

Ketika mengikuti ajang lomba band, Fantasy selalu membawakan karyanya sendiri. Oleh sebab itu Dito mengaku bahwa sebenarnya sudah banyak lagu yang ia ciptakan dengan berbagai genre. Jadi ketika melangkah ke jenjang lebih lanjut mereka sudah siap dengan karya-karyanya.

“Sebetulnya sudah banyak lagu yang aku buat dan tidak semua sama atau sejenis retro saja. Cuma karena menurut kita lagu ini asik makanya kita rilis duluan. Lagu “Romantika Remaja” yang dirilis sekarang ini dulu sering kita bawain saat menang lomba dan di beberapa event tapi untuk yang rilis sekarang kita olah lagi aransemennya agar lebih mudah diterima di jaman now,” urainya.

Saat ini Fantasy merilis single terlebih dahulu, setelah beberapa single mereka rilis rencananya akan berlanjut dengan rilis Album.

“Sekarang ini saya dan Deva sepakat untuk merilis single dulu. Nanti setelah rilis beberapa single Insya Allah kami berdua akan merilis Album. Doakan ya semuanya lancar,”, tambah Dito lagi.

Secara Historis band Fantasy hanya berumur kurang lebih 2 tahun, kemudian mereka vakum karena waktu itu mereka sudah kelas 3 SMU, dan harus fokus untuk ujian.

Namun ketika lulus SMU mereka semua diterima perguruan tinggi negeri, tetapi jurusan yang berbeda-beda.

Dito menjalani 2 perguruan tinggi sekaligus saat itu. Teknik Mesin ITS dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Deva masuk Poltek Perkapalan ITS dan personil lainnya ada yang masuk ke FE Unair, Teknik Lingkungan ITS.

Jadi secara Band boleh dikatakan Fantasy mati suri. Saat ini atas inisiatif Dito dan Deva ingin kembali mengumpulkan para personil Fantasy yang sudah lama terpisah. Tetapi karena kesibukan masing masing menjadi sulit untuk disatukan kembali.

Lalu Dito dan Deva sepakat melanjutkan kiprah Fantasy dengan konsep duo, karena hanya tinggal dua orang yang tersisa.

Selanjutnya lagu “Romantika Remaja” ini dirilis dalam platform digital. Dan sudah tersedia di  Spotify dan channel YouTube Fantasy (Dito & Deva) Official.   Selanjutnya akan menyusul digital platform lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas