Sementara itu, Adhisty Zara mengatakan, ia dan para pemain bisa mendapat chemistry itu berkat bantuan Monty Tiwa.

Zara dan para pemain lainnya diberi kebebasan untuk membangun chemistry.

Bahkan untuk membangun chemistry Zara, Shaloom dan Lutesha diminta pergi bersama.

Di saat itulah mereka membahas soal isu-isu hangat yang sedang terjadi di lingkungan remaja.

"Paling sama Shaloom sama Lutesha kita bersahabat bertiga, di sini kami jalan bertiga."

"Isu-isu di Virgin Series kita obrolin sama situasi yang sekarang. Jadi relate banget," cerita Zara.

Gadis kelahiran 21 Juni 2003 ini merasa perannya di Virgin The Series memberikan tantangan tersendiri.

Pasalnya, karakter yang ia perankannya dalam serial ini berbeda dengan karakter yang pernah dimainkan sebelumnya.

"Ini sangat challenging karena ini first time aku ngelakuin banyak hal baru."

"Banyak emosi baru yang aku pelajari dari Virgin The Series," ujar Zara dikutip dari Kompas.com.

Pemeran film Dua Garis Biru ini mengaku tak pernah membatasi dirinya untuk mengambil serial maupun film dengan genre tertentu.

Sebaliknya, ia justru suka meng-eksplore banyak genre film maupun serial.

Menurut Zara, cara ini membantunya mendapat pelajaran baru untuk mengembangkan kemampuan akting.

Baca juga: Prilly Latuconsina Pamer Cincin di Jari Manisnya dan Tulis Doa, Monty Tiwa Beri Ucapan Selamat

Baca juga: WeTV Original Layangan Putus Cetak Rekor: Ditonton 15 Juta Kali Dalam 1 Hari Penayangan

Sinopsis Virgin The Series