Bersiap Produksi,Film Sayap Sayap Patah Terinspirasi Aksi Narapidana Teroris Bobol Rutan Mako Brimob
film Sayap Sayap Patah, karena ingin mengangkat kegelisahannya atas sebuah kejadian nyata aksi narapidana terorisme membobol Rutan di Mako Brimob.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perfilman Indonesia terus melahirkan karya-karya terbaik yang dibuat sineas Tanah Air, meski masih ditengah pandemi Indonesia.
Kali ini, rumah produksi Maxima Production dan Denny Siregar Production tengah bersiap memproduksi film drama berjudul Sayap Sayap Patah, yang disutradarai Rudi Soedjarwo dan penulis skenarionya digarap Monty Tiwa.
Denny Siregar selaku eksekutif produser menceritakan alasan dirinya menggarap film Sayap Sayap Patah, karena ingin mengangkat kegelisahannya atas sebuah kejadian nyata aksi narapidana terorisme membobol Rutan di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat, Mei 2018 lalu.
Baca juga: Perankan Sosok Teroris, Iwa K Harus Melawan Batinnya
Baca juga: Iwa K Dapat Peran Jadi Teroris, Begini Caranya Mendalami Karakter, Belajar Langsung ke Penjara
"Setelah saya mencari tahu, banyak sekali kejadian-kejadian yang mengiris hati saya, terlebih tentang petugas Densus 88 yang gugur dalam aksi terorisme tersebut," kata Denny Siregar dalam acara press confrence syukuran film Sayap Sayap Patah, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022).
"Miris hati saya mendapatkan kabar petugas kita gugur dalam aksi terorisme di Mako Brimob," sambungnya.
Namun, Denny tidak mengangkat cerita kejadian aksi narapidana terorisme di Mako Brimob secara keseluruhan, karena tidak bisa semua informasi ia dapatkan dan juga disampaikan ke publik.
"Kami tidak bikin true event, tapi membuat karya yang ceritanya terinspirasi dari kejadian nyata tersebut. Kita kumpulkan data dan kita desain untuk kita dramakan," ucap Denny Siregar.
Sementara itu, Rudy Soedjarwo mengakui alasan dirinya mau menerima tawaran dari Denny Siregar, karena merasa tawaran tersebut adalah amanah yang harus dijalankan, mengingat orang tuanya adalah anggota polisi.
"Itu tantangan, ketika riset yang didalam sudah menjadi korban. Tapi yang tidak menjadi korban, mereka ada trauma kita engga bisa kita gali," ungkap Rudy Soedjarwo.
Rudy menilai hal yang paling menantang menggarap film Sayap Sayap Patah adalah mengangkat sisi human interest story yang terinspirasi dari kisah nyata.
"Yang menarik dn tantangan adalah gimana dari film ini. Ya tujuannya mengarahkan masyarakat yang menonton, mendapatkan gambaran film ini tentang manusia," jelasnya.
Rudy Soedjarwo memastikan film Sayap Sayap Patah bukan mengangkat cerita tentang sisi kinerja kepolisian atau Densus 88 secara garis besaenya.
"Nah yang menarik dann menantang profesi Densus 88 yang menariknya, profesi mereka sampai keluarga gak tahu. Ini merefleksikan kehidupan kita lah," ujar Rudy Soedjarwo.
Film Sayap Sayap Patah akan memasuki tahap proses syuting yang akan dijalani sebentar lagi. Film tersebut dibintangi sederet aktor dan aktris besar Indonesia, seperti Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Poppy Sovia, Aryo Wahab, Nugie, Iwa K, Revaldo, Gibran Marten, dan masih banyak lagi.