Ayah Maura Magnalia Sebut Putrinya akan Terbitkan Buku sebelum Meninggal
Mayong Suryo Laksono mengungkapkan rencana putrinya yang belum terealisasi, yakni menerbitkan buku yang ia nilai agak kontroversial.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: bunga pradipta p
"Anak saya itu kan berhadapan dengan masa pandemi ya, masa pandemi itu yang stres bukan cuma anak saya, hampir dari kita banyak yang stres karena disorientasi," tutur Nurul, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Harusnya bisa main, seharusnya sekolah, enggak bisa sekolah, enggak bisa ke kampus,"
"Dia kan lagi ambil S2 di Sydney University, tapi sejak awal sekolah tidak ke Australia, cuma duduk online mengambil master sampai selesai," sambungnya.
Baca juga: Duga Maura Magnalia Stres Imbas Pandemi, Nurul Arifin: Bukan Anak Saya Saja, Kita Juga Disorientasi
Baca juga: Maura Magnalia Punya Cita-cita Jadi Profesor, Nurul Arifin Menyesal Desak Putrinya Cari Kerja
Nurul Arifin Ungkap Penyesalan Terbesar
Kehilangan putrinya yang kini berusia 27 tahun itu, membuat Nurul Arifin mengungkapkan penyesalan terbesarnya.
Diakui Nurul Arifin, putrinya itu sangat suka belajar, bahkan saat ini sudah merampungkan pendidikan S2-nya.
Saat ditemui di Sandiego Hills, Nurul mengungkapkan penyesalan sempat mendorong Maura untuk mencari pekerjaan.
"Dia mau jadi profesor. Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja, nanti kalau enggak kerja kapan belajar hal lain," jelas Nurul Arifin, seperti dikutip Wartakota.
Ia pun menyesal sempat meminta anaknya mencari pekerjaan, daripada mendukung keinginannya untuk terus belajar.
"Dia emang lebih suka belajar, saya agak nyesel mendorong dia (Maura) kerja. Padahal dia sukanya belajar," lanjutnya.
Simak berita lain terkait Putrinya Nurul Arifin Meninggal
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)(Kompas.com/Baharudin Al Farisi)(Wartakotalive.com/Bayu Indra Permana)