Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 di Indonesia belum usai dan sudah memasiki gelombang ketiga selama hampir tiga tahun ini.

Tentunya semua masyarakat Indonesia terus waspada menjalani kehidupannya agar tidak terpapar covid-19, satu diantaranya ialah musisi dan politikus Pasha Ungu.

Pasha Ungu mengakui dirinya was-was menjalani kehidupan ditengah kondisi pandemi covid-19 yang belum berakhir.

Baca juga: Safari Politik Zulhas dan Pasha Ungu di Kendal, Berkuda hingga Promosikan UMKM Lokal

Baca juga: Ulang Tahun Bulan Depan, Pasha Ungu Sudah Dapat Hadiah Mewah dari sang Istri

Tentunya ia juga mengkhawatirkan anggota keluarganya.

"Protektif biasa. Kalau ke keluarga, ya misal engga ada kegiatan apapun sebisa mungkin tidak keluar rumah," kata Pasha Ungu ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2022).

Tentunya vokalis grup band Ungu itu membawa perlengkapan kesehatan agar dirinya bisa menanggulangi atau mencegah, supaya tidak terpapar covid-19.

"Masker sama hand sanitizer selalu bawa. Ya standar lah," ucapnya.

Meski begitu, sebagai politisi, pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said itu tidak mau mengkhawatirkan dirinya dan keluarga saja.

"Kalau bisa sih masyarakat harus patuh juga sama Protokol Kesehatan (Prokes). Memang masyarakat punya caranya sendiri," jelasnya.

"Saya kira dengan mengikuti Prokes dan anjuran Pemerintah insya allah kasus ini akan segera turun dan semoga level ppkm bisa ke angka terendah," sambungnya.

Menanggapi Pemerintah yang menaikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level tiga, Pasha Ungu meminta harus ditanggapi serius oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

"Persoanal Level kan pemerintah yang paham karena ada alat ukurnya. Sebagai warga negara ya harapannya bisa membantu pemerintah. Gimana bantunya? Ya taat dan patuh sama Prokes sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemerintah," ujar Pasha Ungu.