PROFIL Arnold Putra, Desainer yang Terseret Paket Organ Manusia, Bikin Tas Pakai Tulang Manusia
Nama desainer Indonesia, Arnold Putra terseret temuan paket organ manusia dari Brazil. Ini profil Arnold Putra dan aksi kontroversialnya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Nama desainer asal Indonesia, Arnold Putra kembali menjadi sorotan.
Tak lain setelah namanya terseret dalam temuan sebuah paket yang diduga berisi organ tubuh manusia.
Bahkan Arnold Putra diduga memesan paket yang berasal dari Brasil tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, saat ini Kepolisian Federal Brasil tengah menyelidiki pengiriman paket tersebut.
Baca juga: Polri Turun Tangan Cek Kabar Desainer Indonesia Diduga Beli Paket Organ Manusia Dari Brazil
Baca juga: Polisi Brazil Ungkap Kasus Perdagangan Organ Manusia ke Singapura, Desainer Indonesia Terseret
Paket tersebut telanjur dikirim ke Singapura.
Pihak kepolisian menyebut penerima organ manusia diduga influencer dan desainer, Arnold Putra.
Lantas, siapakah Arnold Putra?
Arnold Putra merupakan seorang desainer Indonesia yang kini menetap di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ia lahir di Jakarta pada 1995 atau saat ini, ia berumur 27 tahun.
Selama ini, Arnold Putra dikenal sebagai desainer yang hidup dengan gaya flamboyan, penuh perjalanan eksotis, kemewahan, dan selera mode yang tinggi.
Pada 2017, dia dimasukkan dalam kategori salah satu "kolektor mobil paling produktif di Indonesia" oleh situs Tatler Indonesia.
Dia pun pernah berfoto dengan selebritas fesyen seperti Michèle Lamy di profil Instagram-nya @arnoldputra.
Lewat akun Instagram-nya pula, Arnold Putra kerap mengunggah foto-foto saat traveling ke sejumlah negara, misalnya Korea Utara.
Termasuk saat mengunjungi sejumlah suku pedalaman.
Aksi Kontroversial
Arnold Putra juga sering mengunggah sejumlah karyanya.
Satu di antara karya Arnold Putra yang menjadi sorotan dan terbilang kontroversial adalah tas tangan.
Tak sembarangan, tas tangan bergaya keranjang terbuat dari kulit lidah buaya, dengan pegangan terbentuk dari bagian tulang belakang manusia.
Di akun Instagram @byarnoldputra, ditemukan deskripsi yang menyebut, "(Tas) terbuat dari tulang belakang anak yang menderita osteoporosis."
Tas tersebut dibuat di Los Angeles, AS.
Tas tangan ini adalah karya one-off seharga 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 78,5 juta yang pertama kali dijual pada 2016.
Reaksi keras dan kecaman baru muncul setelah lama gambar itu diunggah.
Hal itu mendorong laman Insider mengupasnya lebih jauh mengenai asal mula material tas tersebut.
Masih dari Kompas.com, para ahli mengatakan kepada Insider, mereka percaya material itu asli berasal dari manusia.
Sementara itu, dua ahli osteopati anak juga mengatakan hampir pasti itu adalah tulang belakang manusia, meski tidak sepakat jika disebut itu berasal dari seorang anak.
Aksi Arnold Putra lain yang menjadi sorotan adalah tampil nyentrik dan unik saat menghadiri perhelatan Paris Fashion Week 2022.
Melalui Instagram Story di akun miliknya @arnoldputra, ia terlihat mengenakan pakaian yang amat mirip dengan seragam ormas di Indonesia, Pemuda Pancasila.
Diketahui, seragam Pemuda Pancasila terdiri dari atasan dan bawahan berwarna jingga dengan memiliki corak loreng seperti seragam pasukan militer, dengan kombinasi warna kehitaman.
Dalam unggahannya tersebut, Arnold terlihat memadukan seragam lorengnya dengan dalaman kaus berwarna hitam dan topi gunung dengan corak yang serasi, serta aksesori kalung.
Tak lupa dia pun sempat terlihat melapisi seragam itu dengan rompi hitam dengan tulisan Balenciaga berwarna putih pada bagian punggung.
Juga, pada bagian dada kanan, terlihat logo yang juga mirip dengan logo ormas tersebut.
Awal Mula Terbongkarnya Paket Berisi Organ Tubuh Manusia
Menurut penyelidikan awal setelah polisi menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA), tersangka utama adalah seorang profesor anatomi di kampus tersebut.
"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi.
Organ-organ manusia diawetkan dengan metode plastinasi, yang mana bahan-bahan seperti silikon dan epoksi digunakan sebagai pengganti cairan dan lemak tubuh agar organ tetap awet.
Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian Brasil mengungkap, ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Sementara itu, profesor laboratorium yang terkait kasus ini masih menjalani penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang.
Jika terbukti bersalah dalam tindak perdagangan organ manusia, hukuman penjara delapan tahun sudah menantinya.
Vice World News juga sempat mengonfirmasi kantor Imigrasi Singapura atas dugaan perdagangan organ ini.
Pihak Imigrasi dikabarkan sedang menyelidiki tujuan kedatangan Arnold Putra ke Singapura.
Mereka hanya menyebut Arnold datang ke Singapura pada Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Polri Akan Koordinasi dengan Interpol
Sementara itu, Polri juga turun tangan mendalami informasi mengenai paket berisikan organ manusia yang menyeret nama Arnold Putra.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya masih belum mendapatkan informasi dari interpol Brasil terkait temuan tersebut.
"Sejauh ini pihak kepolisian Brazil maupun interpol Brasil belum memberikan informasi kepada interpol Jakarta," ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Dedi menuturkan pihaknya nantinya bakal segera menghubungi interpol Brasil untuk mengklarifikasi temuan tersebut.
"Sebagai langkah kecepatan interpol Jakarta akan meminta konfirmasi kepada interpol Brasil terkait info tersebut."
"Hari ini akan dikomunikasikan dulu dengan interpol Brasil," katanya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Glori K. Wadrianto/Ryan Sara Pratiwi/Dinno Baskoro/Igman Ibrahim)