Kontroversi Arnold Putra, Bikin Tas dari Tulang Osteoporosis hingga Diduga Beli Paket Organ Manusia
Berikut ini deretan kontroversi desainer Indonesia, Arnold Putra. Mulai dari paket organ manusia hingga pernah buat tas dari tulang manusia.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini deretan kontroversi desainer Indonesia, Arnold Putra.
Nama Arnold Putra menjadi sorotan setelah terseret dalam kasus pengiriman paket diduga berisi organ manusia.
Paket tersebut dikirim dari Brasil menuju Singapura.
Buntut dari paket tersebut, Kepolisian Federal Brasil saat ini tengah melakukan penyelidikan.
Menurut penyelidikan awal, tersangka utamanya adalah seorang profesor di Amazonas State University (UEA).
Baca juga: PROFIL Arnold Putra, Desainer yang Terseret Paket Organ Manusia, Bikin Tas Pakai Tulang Manusia
Baca juga: Polri Turun Tangan Cek Kabar Desainer Indonesia Diduga Beli Paket Organ Manusia Dari Brazil
"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut dalam pernyataannya, polisi mengungkapkan ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia yang dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Saat ini, profesor laboratorium UEA yang menjadi tersangka, tengah menjalani penyelidikan lanjutan.
Ia terancam hukuman delapan tahun penjara jika terbukti bersalah.
Selain dugaan paket organ manusia, Arnold Putra sudah kerap menjadi perbincangan karena kontoversinya.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini deretan kontroversi Arnold Putra:
1. Pakai Baju seperti Seragam Pemuda Pancasila
Beberapa waktu lalu, Arnold Putra menjadi sorotan karena mengenakan pakaian seperti seragam Pemuda Pancasila di acara Paris Fashion Week 2022.
Foto Arnold saat menghadiri acara Paris Fashion Week 2022 diunggah oleh akun Instagram @jakartasneakersday pada 23 Januari lalu.
Dalam foto tersebut, tampak Arnold mengenakan setelah baju, celana, hingga topi yang memiliki corak dan warna seperti seragam Pemuda Pancasila.
Bahkan, ia juga menambahkan badge nama dan gambar seperti logo di pakaiannya.
Baca juga: Polisi Brazil Ungkap Kasus Perdagangan Organ Manusia ke Singapura, Desainer Indonesia Terseret
Baca juga: Kisah Lenny Hartono, Desainer Pakaian Daur Ulang Rangkul Warga Lapas Perempuan agar Mendunia
2. Disebut Beri Barang Palsu pada Penduduk Suku Pedalaman
Pada Maret 2020 silam, Arnold Putra menjadi perbincangan lantaran ia dituding memberi barang-barang mewah palsu sebagai hadiah untuk suku-suku pedalaman.
Tudingan ini bermula dari cuitan akun Twitter @SuperiorGrab.
Akun itu menyebut Arnold memberikan barang-barang mewah palsu sebagai ganti ia mendapatkan tulang-tulang manusia dari suku tersebut.
@SuperiorGrab juga mengatakan Arnold sengaja mengunjungi suku-suku pedalaman untuk menggunakan mereka sebagai 'alat peraga' demi konten pamer di Instagram.
"Arnold Putra adalah lambang kejahatan, ia membanggakan dirinya yang memberi hadiah barang desainer palsu pada suku-suku pedalaman dengan imbalan sisa-sisa manusia dan barang-barang berharga dari budaya mereka (suku asli)."
"Dia mengunjungi suku-suku terpencil, menggunakan mereka sebagai alat peraga untuk konten pamer barang desainer di Instagram-nya,"" tulis @SuperiorGrab pada 26 Maret 2020.
Arnold memang kerap mengunggah foto bersama sejumlah suku-suku pedalaman di Indonesia, maupun belahan dunia lain.
Dalam foto yang dibagikan, ia memang mengenakan pakaian dan barang-barang bermerek yang harganya fantastis.
Yang terbaru, ia mengunggah foto kunjungannya ke Pulau Mentawai pada Desember 2021, lalu.
Baca juga: Nigeria Memenangkan Kostum Nasional Terbaik di Miss Universe 2021, Dirancang oleh Desainer Filipina
Baca juga: Mahakarya Delmora, Desainer Handal Dibalik Pernikahan Danang DA - dr Nura
Dalam kesempatan tersebut, ia berfoto bersama suku asli pulau tersebut dan mengenakan pakaian merek Bottega Veneta.
Arnold juga terlihat memberi hadiah jam tangan merek Richard Mille untuk penduduk suku asli.
Lebih lanjut, @SuperiorGrab juga membeberkan sikap Arnold yang dinilainya tak menghormati suku, agama, dan etnis tertentu.
"1. Tidak menghormati mumi Indonesia selama ritual tahunan; 2. Memberikan jam tangan palsu pada wanita (suku) Himba; 3. Tidak menghormati agama Hindu dengan kitab setan di tangannya; 4. Menyebut kuil di India sebagai 'kuil setan'," cuitnya.
3. Membuat Tas dari Tulang Manusia
Dikutip dari Insider, Arnold Putra diketahui membuat tas tangan yang pegangannya terbuat dari tulang belakang manusia dan pertama kali dijual pada 2016.
Tas yang disebut-sebut sebagai satu-satunya di dunia ini dijual seharga USD 5.000.
Dalam unggahan Arnold di akun keduanya, @byarnoldputra, ia menuliskan tas itu terbuat dari tulang belakang anak yang menderita osteoporosis.
"Dibuat dari seluruh tulang belakang anak yang menderita osteoporosis," tulisnya.
Baca juga: Cegah Kelaparan Global, Desainer Merchandise Kebanggan NBA Buat Token Amal Bernama FOOD
Baca juga: Michelle Hadip, Desainer Muda Berusia 12 Tahun Curi Perhatian di Malang Fashion Week 2021
Menurut pendapat sejumlah ahli, mereka percaya Arnold memang membuat tas tersebut dari tulang manusia asli.
Sementara itu, Arnold mengaku mendapatkan tulang belakang itu dari Kanada secara legal.
Tetapi, saat diminta untuk menunjukkan dokumen resmi sebagai bukti, ia menolaknya karena bagian dari perjanjian kerahasiaan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Dinno Baskoro)