TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Indonesia, Awkarin mengunggah sebuah pernyataan terkait niat baiknya untuk peduli terhadap isu kesadaran kesehatan mental di Indonesia. 

Hal itu diketahui dari unggahannya di Instagram cerita wanita bernama asli Karin Novilda ini.

Berawal dari pertemuannya dengan Jerren Lim, seorang advokat kesehatan mental yang tinggal di Amerika. 

Wanita yang kerap disapa Karin ini pun memiliki niat mulia yang sama dengan Jerren yakni meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan mental. 

Sebab menurut keduanya masyarakat Indonesia masih menganggap isu tersebut sebelah mata. 

“Jadi, saya mendapatkan sebuah kesempatan untuk bertemu dengan @jerrenlim sekitar sebulan yang lalu. Dia adalah seorang advokat kesehatan mental yang tinggal di Amerika Serikat yang lulus dari @ucdavis dengan dua mayor, yakni biokimia dan biologi molekuler, dan dua minor, yakni neurosains dan ilmu fisiologi manusia,” tulus Awkarin dikutip Tribunnews, Sabtu (26/2/2022). 

Baca juga: Idap Bipolar, Awkarin Blak-blakan Pernah Coba Bunuh Diri selama 2 Bulan hingga Tak Bisa Tidur

“Selama perbincangan kami, kami menemukan bahwa kami memiliki minat yang sangat mirip, yaitu minat untuk mengangkat isu kesadaran kesehatan mental di Indonesia. Kami merasa bahwa banyak orang di Indonesia yang masih memandang sebelah mata isu kesehatan mental,” tulisnya menambahkan. 

Hingga akhirnya Karin sepakat dengan Jerren membuat platform kesehatan mental untuk meningkatkan kesadaran akan isu kesehatan dan kepeduliannya kepada masyarakat Indonesia dengan nama Digital Mental Coach.

“Sejak saat itu, kami setuju untuk membuat platform kesehatan mental untuk mengangkat kesadaran akan isu kesehatan mental. Dan... Lahirlah @digitalmentalcoach. Sebuah platform yang lahir dari hati kami untuk kesejahteraan manusia,” tulis Karin. 

Sebagai informasi tambahan, Jerren Lim adalah seorang advokat kesehatan mental kelahiran 1996. 

Jerren ternyata tidak hanya lulus dengan jurusan biokimia dan biologi molekuler, tetapi juga memiliki gelar sarjana psikologi dari the University of California, Amerika Serikat. 

Dia juga pernah dinobatkan dalam Dean’s Honors List saat kelulusan karena prestasinya.