Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pelaku Seni Ternama Kolaborasikan Teater, Musik dan Tari dalam Pertunjukan Seni Berjudul Tabib Suci

Panggung ini turut didukung karyawan  PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Alvina E Dharmawangsa dan para penari dari Persatuan Istri Karyawan (PIKA) PKT

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pelaku Seni Ternama Kolaborasikan Teater, Musik dan Tari dalam Pertunjukan Seni Berjudul Tabib Suci
HO/PKT
PKT bekerja sama dengan Forum Indonesia Kita menggelar panggung seni dengan lakon Tabib Suci di GOR PKT dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, Kamis (17/3/2022) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pelaku seni kenamaan Indonesia mulai  Butet Kertaredjasa, Cak Lontong, Marwoto dan Susilo Nugroho, Akbar, Mucle, Joned, Wisben, Inayah Wahid, Yu Ningsih dan Sruti Respati menjadi pemain dalam panggung seni dengan lakon Tabib Suci.

Panggung yang mengolaborasikan seni teater, musik dan tari ini berlangsung di GOR PKT dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, Kamis (17/3/2022) malam.

Lakon Tabib Suci ini ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor dan pentas diadakan untuk merawat ke-Indonesia-an melalui jalur kesenian dan budaya dengan pertunjukan yang inovatif.

Panggung ini turut didukung karyawan  PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Alvina E Dharmawangsa dan para penari dari Persatuan Istri Karyawan (PIKA) PKT.

Lakon ini menceritakan tentang kemunculan para tabib di perkampungan hingga melahirkan persaingan antar mereka.

Para tabib ini tak hanya mengaku memiliki kesaktian untuk menyembuhkan beragam penyakit, tapi juga menganggap diri sebagai orang suci.

Baca juga: Butet Kartaredjasa: Pandemi Membuat Budayawan Makin Inovatif

Untuk menarik perhatian, mereka pamer kehebatan agar masyarakat kagum hingga menjadi pengikut.

Berita Rekomendasi

Persaingan pun terjadi antar tabib yang mengaku suci untuk berebut pengaruh, karena masing-masing memiliki maksud tersembunyi.

Persaingan ini semakin lama justru mengorbankan orang-orang kecil di sekitar mereka, karena kegelisahan muncul dan merebak seiring dengan adanya para tabib tersebut.

Menurut Agus Noor, lakon ini mewakili situasi yang saat ini terjadi di Indonesia, dimana masyarakat begitu terpecah karena dilatarbelakangi berbagai hal, baik politik maupun lainnya.

Kisah parodi ini menyentil isu sosial yang terjadi di masyarakat sebagai sebuah ikhtiar membangun kembali Indonesia yang plural, toleran dan berbudaya sebagai rumah bersama.

"Sejarah membuktikan bahwa budaya mampu merekatkan semangat persatuan, sehingga kedepan negeri ini mampu menumbuhkan kembali nilai-nilai kebudayaan sebagai perekat bangsa dengan kerukunan yang tetap terjaga," ujar Agus Noor.

Founder Indonesia Kita Butet Kertaredjasa, mengungkapkan panggung Tabib Suci di GOR PKT merupakan kali pertama Indonesia Kita menggelar pertunjukan di luar pulau Jawa setelah 35 kali menggelar pentas sejak awal forum tersebut berdiri pada tahun 2011.

Butet pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan PKT terhadap Indonesia Kita, untuk terus menyampaikan pesan kebhinekaan di seluruh penjuru tanah air melalui kreativitas seni dan budaya.

"Terima kasih kepada PKT atas kesempatan yang diberikan, apalagi panggung kali ini turut didukung para penari dan pemain dari keluarga besar serta karyawan perusahaan," kata Butet.

Menurut Butet, forum Indonesia Kita digagas sebagai cara para seniman menghidupkan kembali jiwa Indonesia dalam diri melalui jalan kebudayaan, serta turut berpartisipasi membangun bangsa dengan meyakini keberagaman bukan sesuatu untuk mempertajam perbedaan, tetapi untuk mengukuhkan kesatuan sebagai anak bangsa.

"Pemikiran ini kami tuangkan dalam ide kreatif Indonesia Kita, melalui seni pertunjukan untuk menyatukan keberagaman menjadi satu kesatuan Nusantara," tambah Butet.

Baca juga: Pupuk Kaltim Gaspol Vaksinasi Booster Guna Menjaga Stabilitas Produksi

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, mengungkapkan dukungan panggung Tabib Suci sebagai bentuk apresiasi PKT terhadap seni dan budaya Indonesia, yang dikemas melalui cerita menarik dan segar.

Banyaknya pesan yang tersirat dalam cerita diharap dapat menjadi pelajaran bagi keluarga besar PKT, dengan terus merawat kebinekaan dalam keberagaman untuk mewujudkan satu kesatuan Indonesia.

Dirinya pun menyebut PKT akan terus mendukung kemajuan seni dan budaya, sebagai salah satu kekayaan serta ciri khas bangsa Indonesia.

PKT berkomitmen memberikan ruang bagi pelaku seni dan budaya untuk terus memajukan khasanah nusantara sebagai warisan bagi generasi mendatang.

"Seni dan budaya Indonesia wajib untuk dipertahankan, sehingga kedepan dapat terus eksis sebagai identitas bangsa yang lahir dari keberagaman dalam kesatuan Bhineka Tunggal Ika," pungkas Rahmad.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Usung Semangat Persatuan, PKT Bersama Indonesia Kita Hadirkan Lakon Tabib Suci

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas