Indra Bekti Akui Pernah Promosikan Aplikasi Triumph, Tapi Sudah Putus Kontrak Pada 2021
Presenter Indra mengakui sampai mempromosikan aplikasi investasi Triumph yang diduga menjalankan praktek investasi bodong.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Indra mengakui sampai mempromosikan aplikasi investasi Triumph.
Aplikasi tersebut saat ini diduga menjalankan praktek investasi bodong.
Indra Bekti pun membuat pernyataan resmi, ia menceritakan awal mula keterlibatannya hanya untuk menjalankan pekerjaan untuk kerja sama secara profesional.
Baca juga: Namanya Diduga Terseret Investasi Bodong, Indra Bekti Klarifikasi Sebut Dirinya Bukan Afiliator
Baca juga: Dugaan Penipuan Investasi Triumph DeFi, 20 Korban Mengaku Alami Total Kerugian hingga Rp2,3 Miliar
Kala itu ia telah mengenali siapa bos di balik aplikasi invrstasi Triumph ini.
"Saya memang mendapatkan kerjasama dengan aplikasi Triumph. Saya sudah kenal lama dengan pemiliknya, dan beliau mengajak saya kerja sama," ujar Indra Bekti, Minggu (27/3/2022).
Lebih lanjut, Indra Bekti membeberkan alasan dirinya tertarik untuk mempromosikan kegiatan investasi tersebut.
Ia mengklaim jika aplikasi tersebut dapat membuka sebuah peluang baru dalam berinvestasi.
"Beliau sempat menjelaskan mengenai platform-nya, dan ternyata ini sebuah peluang. Makanya saya tertarik untuk bisa mencoba crypto currency, itu seperti apa sih. Jadi saya diajak bekerjasama untuk menjadi brand ambassador," jelas sang presenter.
Namun saat ini Indra Bekti menegaskan telah putus kontrak sejak 13 Oktober 2021 silam.
Dirinya bergabung untuk melakukan kerja sama pada 26 Desember 2020.
Hal itu didasari berdasarkan surat kontrak yang ia tunjukkan. Dituliskan bahwa Indra Bekti tidak menjalankan tugas promosi dengan baik sebagai brand ambassador Triumph.
Hingga akhirnya ia sudah tak lagi berkaitan dengan aplikasi Triumph.
Begitupun soal dugaan investasi bodong yang dilaporkan beberapa pihak korban aplikasi Triumph ke Bareskrim Polri pada 25 Maret 2022.
"Saya tidak ada hubungan sama sekali," tegas Indra Bekti.