Sopir Lalai, Mengemudikan Mobil Saat Mengantuk, Personel D'Masiv Akan Lanjutkan ke Proses Hukum?
Rian bersama dua personil D'Masiv lainnya mengalami kecelekaan di Situbondo Jawa Timur karena kelalaian sopir yang menjemput mereka.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rian bersama dua personil D'Masiv lainnya mengalami kecelekaan di Situbondo Jawa Timur karena kelalaian sopir yang menjemput mereka.
Sopir yang berasal dari pihak penyelenggara itu diketahui mengantuk saat harus menjemput Rian, Rama, Wahyu dan Tomi dari bandara
Akibatnya mobil yang dikendarai supir tersebut membentur tiang lampu dan memyebabkan tiga personil D'Masiv dan satu asistennya luka-luka.
Baca juga: Rian DMasiv Sempat Marah, Sopir yang Menjemputnya Mengantuk hingga Sebabkan Kecelakaan
Baca juga: Tangis Histeris Istri dan Anak Rian DMasiv Usai Mendengar Kabar Kecelakaan di Situbondo
"Kemaren polisi juga sempet nanya, karena ini kelalaian sopirnya. Saya sempet marah juga sih, harusnya kalo ngantuk berenti, dia nangis dan minta maaf," tutur Rian di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
"Saya tetep harus marah dan untungnya dia gak kabur, dia kooperatif, polisi nanya gimana, saya serahkan ke manajemen aja lah," terang Rian.
Rian menyerahkan keputusan untuk melanjutkan ke proses hukum atau tidak ke pihak manajemen D'Masiv.
"Biar manajemen yang menentukan," terangnya.
Bagi Rian ia masih bisa selamat dalam kecelakaan tersebut sudah lebih dari cukup. Dirinya tak mau memperpanjang masalah tersebut.
"Kita mah selamet udah alhamdulillah, kalo dipanjangin percuma juga, buat kita sih udah cukup," ungkapnya.
Meskipun dalam keadaan luka-luka pasca kecelakaan, D'Masiv tetap tampil di Banyuwangi membawakan lima lagu.
Hal itu dijadikan sebagai bentuk syukur karena sudah selamat dari kecelakaan dan bentuk apresiasi terhadap penonton yang sudah membeli tiket.
Menyesalkan Sikap Sopir yang Tak Berhenti Saat Mengantuk
Rian mengakui menyesalkan sikap sopir yang membawa mobil mereka mengantuk sementara mobil melaju dalam kecepatan tinggi
"Aku pun sempat marah ke driver karena dia ternyata ngantuk," terang Rian D'Massiv di kediamannya di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
"Ini sebenarnya kelalaian manusia, dia bawa mobil ngantuk. Harusnya kan bisa berhenti dulu," beber Rian.
Rian tak tahu pasti berapa kecepatan mobil saat menabrak, ia memperkirakan mobil melaju di atas 100 km jika melihat dari kerusakan pada mobilnya.
"Kalau ditanya berapa kecepatannya, aku nggak terlalu tau karena tidur pulas. Tapi dilihat dari kerusakan mungkin di atas 100," tutur Rian.
Kondisi Personel D'Masiv Usai Kecelakaan, Darah Mengalir dari Dagu Rian
Pasca kejadian Rian, Wahyu dan Rama berserta satu asisten D'Massiv bernams Tomi dilarikan ke rumah sakit.
Rama harus dijahit dagunya karena ada luka sobekan dan darahnya terus mengucur pasca kecelakaan.
"Itu langsung dibawa ke RS dan dapat pertolongan pertama," ucap Rian.
"Aku lihat Rama sudah bocor, ngocor terus darahnya. Ini akhirnya dijahit, aku menunggu giliran dirontgen, takut ada apa-apa di kepala, karena terpentok. Wahyu juga dirontgen. Setelah sampai di Jakarta akan CT scan," jelas Rian.
D'Massiv akhirnya tetap manggung dan memenuhi tanggung jawab mereka di Banyuwangi.
Namun karena kondisi fisik yang tak memungkinkan, D'Massiv hanya bisa membawakan lima lagu saja dan langsung pamit pulang ke Jakarta