PROFIL Niki Zefanya, Musisi Indonesia Pertama yang Tampil di Coachella, Pernah Masuk Forbes Under 30
Aksi panggung Niki Zefanya dalam Coachella di California, Amerika Serikat berhasil memukau penonton.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Niki Zefanya dalam artikel ini.
Nama penyanyi solo Niki Zefanya tengah menjadi sorotan publik.
Niki Zefanya menjadi penyanyi asal Indonesia pertama yang tampil di festival musik Coachella, Jumat (15/4/2022).
Aksi panggung Niki Zefanya dalam Coachella di California, Amerika Serikat berhasil memukau penonton.
Baca juga: Gandeng FTX, Coachella Music Festival Akan Luncurkan NFT Solana
Baca juga: Daftar Musisi yang akan Tampil di Coachella, Mulai dari Travis Scott, Rich Brian hingga BIGBANG
Selain Niki, penyanyi asal Indonesia lain yang turut tampil di Coachella yakni Rich Brian dan Warren Hue.
Keduanya sama-sama berada di bawah naungan manajemen 88rising.
Mengutip dari tayangan YouTube Coachella, Niki merasa beruntung atas pencapaiannya saat ini.
Hal itu diungkap Niki saat diwawancara influencer Tefi Pessoa.
"Ya ini sejarah. Saya sangat bersyukur, beruntung bahwa saya dalam posisi ini, luar biasa," kata Niki.
Meski sudah lama berkecimpung di industri musik internasional, Niki mengaku masih gugup.
Namun ia berusaha menutupi rasa kegugupannya di atas panggung.
"Bahkan sejak seminggu lalu aku merasa gugup, tapi aku berusaha menutupinya," terang Niki.
Siapakah sosok Niki Zefanya sebenarnya?
Profil Niki Zefanya
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Niki Zefanya lahir di Jakarta pada 24 Januari 1999.
Ia tumbuh dan besar di kota kelahirannya.
Sejak kecil, Niki sudah familiar dengan dunia musik.
Bakat menyanyinya diturunkan dari sang ibu yang merupakan seorang penyanyi gereja.
Setiap Sabtu, ibu Niki selalu mengantar putrinya berlatih menyanyi.
Sejak kecil, Niki dikenalkan dengan musik R&B tahun 90-an dan hip hop seperti Aaliyah, Boys II Men, dan Lauren Hill.
Sementara itu sang ayah sering memutarkan lagu-lagu milik Whitney Houston saat Niki rewel.
Niki mengenyam pendidikan di sekolah internasional, maka tak heran budaya barat begitu melekat padanya.
Hal itu juga yang membuat Niki fasih berbahasa Inggris.
Pasalnya, para pengajar di sekolah Niki kebanyakan berasal dari Amerika dan Kanada.
Selain itu, Niki juga gemar menonton tayangan TV Amerika, hingga ia memiliki aksen Amerika.
Niki melanjutkan kuliah di Nashville, Tennesse dan mengalami culture shock.
Jauh dari rumah membuat Niki merasa homesick.
Sejak saat itu, Niki mulai merasa bangga menjadi orang Indonesia.
Perjalanan Karier
Sebelum terkenal di kancah internasional, Niki pernah berduet dengan Gavin MJ dalam lagu Suka Kamu tahun 2012.
Karier Niki di industri musik mulai terlihat ketika memenangkan ajang kompetisi Cornetto Ride To Fame.
Berkat kemenangannya itu, Niki berhak menjadi pembuka dalam konser Red Tour milik Taylor Swift di Indonesia pada 2014.
Tak lama kemudian, Niki mulai aktif di kanal YouTube-nya.
Dulu ia kerap mengunggah videonya saat sedang meng-cover lagu, namun sayang video-video tersebut telah dihapus.
Tahun 2014, Niki menandatangani kontrak dengan Sony Music dengan nama panggung Nichole Zefanya.
Namun kariernya meledak saat Rich Brian mengirim pesan di Instagram dan mengatakan bahwa dia adalah penggemar Niki.
Saat itu Niki sedang putus cinta hingga kemudian ia menulis lagu yang menggambarkan kekesalannya pada mantannya.
Lagu tersebut diberi judul See You Never yang akhirnya ia perlihatkan ke Rich Brian.
Rich Brian memberi respons mengatakan bahwa lagu itu sangat menarik.
Ia lantas bertanya pada Niki apakah dia boleh membantu memproduksi lagu itu.
Setelah See You Never dirilis, Niki pun ditawari kontrak rekaman dengan 88rising.
88rising adalah label rekaman yang menaungi banyak musisi Asia di dunia musik Hollywood.
Musisi 88rising yang berasal dari Indonesia antara lain Rich Brian dan Stephanie Poetri.
Awalnya sang ayah tidak begitu setuju dengan keputusan Niki untuk fokus di dunia musik.
Namun setelah video klipnya di YouTube mencapai jutaan siaran, akhirnya sang ayah sekarang setuju dengan kariernya.
Kolaborasi dengan HONNE
Tahun 2021 lalu, duo HONNE merilis singel baru yang berjudul Coming Home.
Dalam singel tersebut, HONNE menggandeng Niki.
Singel Coming Home adalah bagian dari album terbaru HONNE yang bertajuk Let’s Just Say The World Ended A Week From Now, What Would You Do?.
Dilansir Kompas.com, salah satu personel HONNE, Andy Clutterbuck, menjelaskan alasan mereka menggaet NIKI sebagai rekan kolaborasi kali ini.
“Dia (Niki) memiliki suara yang luar biasa."
"Dia punya suara bagus yang natural dan kepribadiannya begitu mengagumkan,” kata Andy dalam wawancara eksklusif virtual, Jumat (10/9/2021).
Selain itu, Andy menjelaskan bahwa aksen Inggris Niki juga sangat bagus. Hal itu memudahkan mereka dalam memproduksi lirik lagu.
“Dia bisa mudah beradaptasi dan memiliki aksen Inggris yang luar biasa,” lanjut Andy.
Meski Coming Home digarap saat masa pandemi, sang produser menyebut komunikasi mereka terjalin dengan baik baik dan tidak ada masalah.
Baca juga: Potret Anggun Niki Zefanya saat Nyanyikan Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Ini Pesannya saat HUT ke-75 RI
Baca juga: Hebohkan Panggung Musik, 88rising Rilis NFT Head In The Clouds Forever
Jadi Pengisi Original Soundtrack Film Marvel, Shang-Chi
Akhir tahun lalu, Niki kembali menggemparkan masyarakat Indonesia karena prestasinya.
Niki menjadi salah satu penyanyi yang berkesempatan mengisi soundtrack film Marvel, Shang-Chi.
Sejak pertama kali dirilis pada 10 Agustus 2021, lagu Every Summertime telah diputar sebanyak 26,9 juta kali.
Angka tersebut kian meningkat setiap harinya hingga memecahkan rekor sebagai lagu dengan 700.000 pemutaran setiap harinya.
Jumlah itu merupakan rekor pemutaran lagu tertinggi sepanjang karier Niki di dunia tarik suara.
Niki tak menyangka Every Summertime bisa menjadi sukses jadi lagu dengan jumlah pemutaran terbanyak dari semua albumnya.
Hingga berita ini diturunkan, video musik Every Summertime telah ditonton lebih dari 9 juta kali di kanal YouTube Marvel Entertainment.
Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia
Tiap tahunnya, selalu ada nama selebritas Indonesia yang masuk daftar 30 Under 30 Asia yang dirilis Forbes.
Di antaranya ada aktris Maudy Ayunda YouTuber Jerome Polin yang masuk Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2021.
Sebelumnya, Niki juga pernah masuk dalam daftar ini di tahun yang sama dengan Isyana Sarasvati.
Kala itu Niki masih yang berusia 20 tahun.
Sebagai informasi, daftar Forbes 30 Under 30 Asia dipilih dari lebih dari 2.500 nominasi.
Ribuan nominasi tersebut kemudian dan diperiksa oleh tim reporter Forbes dan panel juri A-list.
Mereka yang ada dalam daftar 30 Under 30 Asia merupakan contoh insan yang memiliki tekad, kerja keras, dan inovasi yang tak tertandingi.
Untuk diketahui, nama yang masuk dalam daftar tersebut mengalami proses yang ketat untuk disatukan.
300 finalis dipilih setelah itu dengan mempertimbangkan kriteria seperti demonstrasi, kepemimpinan, dampak, potensi kesuksesan, dan perwujudan semangat kewirausahaan yang identik dengan Forbes.
Diskografi
Album:
(2018) Zephyr
(2019) wanna take this downtown?
Single:
(2014) Awali Hari Dengan Cinta
(2016) Polaroid Boy
(2017) Anaheim
(2017) See U Never
(2017) I Like U
(2017) Chilly
(2018) Vintage
(2018) Spell
(2018) Dancing with the Devil
(2018) Warpaint
(2019) lowkey
(2019) Indigo
Baca berita terkait Niki Zefanya lainnya
(Tribunnews.com/ Dipta)(TribunnewsWiki/Indah)(Kompas.com/ Fitri Nursaniyah/Rintan Puspita Sari/Tri Susanto Setiawan)