TRIBUNNEWS.COM - Nama penyanyi Rossa sempat terseret kasus DNA Pro Academy.

Ia pun menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri.

Dari situ, polisi mengetahui posisinya hanya sebagai pengisi acara yang digelar DNA Pro. Bukan mempromosikan robot trading ilegal itu.

Menurut Rossa, banyak orang mendoakan dan memberikan dukungan padanya agar bisa melewati persoalan itu.

"Saya merasa banyak disayang sama orang. Karena, banyak teman yang memberikan dukungan," kata Rossa saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022).

Pelantun lagu "Pudar" itu tidak dapat memungkiri masalah seperti ini bisa terjadi padanya.

Baca juga: Rossa Tegaskan Dirinya Tak Mengenal Pemilik DNA Pro

Padahal, kata Rossa, ia hanya bernyanyi dalam acara DNA Pro Academy.

"Kan enggak mungkin, ya, saya tanya setiap hari, saya nyanyi di mana dan lain sebagainya. Dan sulit juga untuk tanya ini uang hasilnya dari mana. Kan enggak mungkin," tutur Rossa.

"Kan kalau menghubungi saya juga enggak (langsung) ke saya, pasti ke manager dan kami punya kontrak kerja sama yang dipersiapkan untuk terhindar dari hal seperti itu," ucap Rossa lagi.

Adapun Rossa hadir sebagai bintang tamu di salah satu acara DNA Pro Academy di Bali pada Desember 2021.

Honor yang ia terima senilai Rp 172 juta, tetapi sudah dipotong biaya operasional.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan dari 122 orang yang mengaku sebagai korban kasus dugaan penipuan robot trading DNA Pro pada Senin 28 Maret 2022.

Mereka melaporkan PT Digital Net Aset yang menaungi robot trading DNA Pro karena telah menyebabkan kerugian mencapai Rp 17 miliar.

Sejumlah selebritas dan figur publik ikut terseret karena diduga ikut mempromosikan dan menerima uang dan barang dari DNA Pro Akademi.