Dalam kesempatan tersebut, Icha juga mengaku membuat video dan memasukkannya di kanal YouTube pribadinya agar menjadi bukti.

Tak bermaksud pansos, hal ini dilakukannya agar para donatur mengetahui bahwa ia tak ada niat buruk.

"'Ayo, Ma, bikin rekening bersama, ayo saksinya', sampai di Youtube aku, aku videoin terus."

"Nggak bermaksud aku untuk pansos di YouTube aku, tapi supaya aku bisa upload."

"Supaya temen-temen yang ikut berdonasi bisa merasakan, oh iya ini duitnya udah sampai sekian," ucapnya.

Tak disangka, dalam waktu 5-6 hari pertama, donasi yang terkumpul mencapai Rp 1,8 miliar.

"Terus aku buat rekening, ternyata masya Allah dalam waktu 5-6 hari 1,8 miliar."

"Alhamdulillah senengnya dia percaya sama aku, kalau orangnya tidak dipercaya 'Ah nanti duitnya dipakai lagi'."

"Sampai enam hari 1,8 miliar, kaget kan aku, kalau didiamkan bisa banyak banget," ungkapnya.

Hal tersebut membuat Icha membuat yayasan dan uang donasinya dipindahkan ke yayasan tersebut.

Namun, Icha justru dituduh menyelewengkan dana.

"Akhirnya aku sama temen-temen Surabaya bikin yayasan, sepakat untuk memindahkan ke yayasan."

"Sudah dipindahkan ke yayasan uangnya, terus jadi masalah katanya aku menyelewengkan dana," tuturnya.

Uya pun kaget dan penasaran.

"Siapa yang bilang?" tanya Uya.

Namun, Icha tak ingin menuduh orang lain.

"Nggak tau, ada yang manas-manasin."

"Semenjak itu, orang yang nggak suka sama aku bergabung," tutup Marissya Icha.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Marissya Icha dan Medina Zein