Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Medina Zein Klaim Idap Bipolar Akut, Psikiater Sebut Itu Tidak Ada, Berikut Penjelasannya

Medina Zein disebut idap bipolar akut, psikiater menyebutkan bahwa bipolar akut sebenarnya tidak ada. Psikiater memberikan penjelasan.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
zoom-in Medina Zein Klaim Idap Bipolar Akut, Psikiater Sebut Itu Tidak Ada, Berikut Penjelasannya
Kolase Tribunnews/ Instagram @medinazein
Selebgram Medina Susani Daivina Zein atau kerap disapa Medina Zein - Medina Zein disebut idap bipolar akut, psikiater menyebutkan bahwa bipolar akut sebenarnya tidak ada. Psikiater memberikan penjelasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Medina Zein diketahui mengidap bipolar sejak beberapa tahun.

Bahkan, ia sudah melakukan kontrol sejak tahun 2016.

Baru-baru ini, Medina tengah dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat lantaran bipolar yang dideritanya.

Kuasa hukum Medina, Razman Nasution menyebutkan bahwa kliennya mengidap bipolar akut tingkat tinggi.

Namun, psikiater mengatakan bahwa bipolar akut sebenarnya tidak ada.

Baca juga: Makin Banyak Korban Ngaku Ditipu Medina Zein, Ibunda Minta Perilaku Anaknya Dimaklumi

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (17/5/2022), seorang psikiater memberikan keterangan bahwa Medina mengidap bipolar I.

"Yang dimaksud dengan bipolar tinggi akut itu sebetulnya tidak ada."

Berita Rekomendasi

"Kalau kita melihat dari gejala yang kita temukan pada yang bersangkutan, itu termasuk bipolar I," terang dr. Hariwibowo Gunadi, Sp.KJ, MHSA.

Bahkan, penderita dapat melakukan bunuh diri.

"Bahayanya itu nanti kalau daya tahan tubuhnya nggak kuat, dia akan jatuh."

"Atau biasanya bisa melakukan bunuh diri," tambahnya.

Dikabarkan sebelumnya, Medina sempat ingin lompat dari gedung RSJ.

Lebih lanjut, dr. Hariwibowo mengatakan bahwa bipolar dibedakan menjadi dua, yakni bipolar I dan bipolar II.

Gangguan bipolar terjadi karena adanya gangguan emosi maupun perasaan.

"Gangguan bipolar itu sebenarnya murni gangguan emosi, gangguan alam perasaan."

"Bipolar itu ada dua macam, yang satu bipolar I, kemudian bipolar II," ungkapnya.

Bipolar I membuat penderita menjadi sangat aktif.

"Kalau bipolar I itu gangguan utamanya pada emosi yang sangat senang luar biasa."

"Pikirannya loncat-loncat, dari satu ide ke ide lain, belum selesai udah keluar ide-ide yang baru."

"Kemudian orangnya biasanya sangat aktif, imbuhnya.

Orang dengan gangguan bipolar I mudah terpengaruh dan merasakan gangguan hingga tujuh hari.

"Bahayanya, dia mudah terpengaruh dengan penggunaan alkohol, zay-zat yang berbahaya, judi."

"Bipolar I gangguannya itu sepanjang hari selama tujuh hari," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Hariwibowo mengatakan bahwa penderita bipolar I tidak merasa lelah maupun mengeluh.

"Bipolar I gejala utamanya orang itu tidak merasa lelah."

"Orang itu tidak tidur atau kurang istirahat, tidak mengeluh, tenaganya selalu berlebihan," tambahnya.

Selain itu, penderita bipolar I merasa lebih dari orang lain dan mudah tersinggung.

"Ia merasa dirinya lebih tinggi dibanding sama orang lain."

"Dia mudah sangat tersinggung, cepat marah," bebernya.

Sementara itu, gangguan pada bipolar II tidak seberat pada bipolar I.

Penderita akan mengalami gangguang selama empat hari.

"Kalau bipolar II gangguan utamanya juga emosi, tapi tidak seheboh atau seberat gangguan bipolar I."

"Kalau bipolar II itu gangguannya lebih ringan, ide-idenya tidak setinggi atau tidak sehebat gangguan bipolar I."

"Biasanya berlangsung hanya empat hari," jelas dr. Hariwibowo.

Penderita bipolar II bisa mengalami depresi yang berlangsung lama secara berulang kali.

"Biasanya serangan ini cukup satu kali, kemudian diikuti dengan gangguan depresi."

"Depresinya ini biasanya yang berlangsung lama dan berulang-ulang," ujarnya.

Selain itu, penderita dengan bipolar II lebih mudah untuk diajak berbicara lantaran tidak mudah tersinggung seperti bipolar I.

Namun, penderita bipolar II tetap mengalami gangguan pemikiran maupun emosi.

"Kalau bipolar II, gangguannya lebih ringan."

"Biasanya orang ini lebih mudah kita ajak bicara karena tidak cepet tersinggung seperti bipolar I."

"Tapi tetep ada gangguan pemikiran atau emosi," tutup dr. Hariwibowo Gunadi, Sp.KJ, MHSA.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Medina Zein

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas