Sayangkan Anofial Asmid Tak Pernah Pulang, Paman Atta Halilintar: Terakhir Ketemu 6 Tahun Lalu
Paman Atta Halilintar menyayangkan Anofial Asmid yang tak pernah pulang. Ia mengatakan bahwa kakaknya menjadi berubah setelah menjadi tenar.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Atta Halilintar diketahui tak pernah pulang ke Indonesia.
Bahkan, ayah Atta, Anofial Asmid pun sudah tak bertemu dengan kakek dan paman Atta hingga enam tahun lamanya semenjak meninggalnya sang nenek Atta.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (16/5/2022), kakek Atta mengaku rindu dan sudah lama tak berkomunikasi lagi dengan ayah Atta.
"Kangen lah, sudah enam tahun nggak jumpa dan tidak komunikasi," tutur kakek Atta, Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo.
Baca juga: Anofial Asmid Dituduh Ikuti Aliran Sesat, Paman Atta Halilintar: Itu Isu Tidak Benar
Paman Atta mengaku terakhir bertemu sang kakak pada saat ibunda meninggal, enam tahun lalu.
"Terakhir saya bertemu enam tahun yang lalu saat mama dipanggil oleh Allah SWT."
"Bertemunya pun saat akhir-akhir mama dikebumikan di Lampung."
"Itu lah saat terakhir kita ketemu dan sampai sekarang kurang lebih enam tahun," ucap paman Atta, Febrian Amanda.
Ia mengaku belum bisa berkomunikasi dengan Anofial hingga saat ini.
"Kita belum diberi izin oleh Allah dan belum diberi izin oleh Bang Halilintar untuk berkomunikasi."
"Kita tidak dapat berkomunikasi dan menghubunginya atau bagaimanapun caranya, kita tidak tau kenapa," ungkapnya.
Febrian menyayangkan sikap sang kakak yang mulai berubah semenjak gen Halilintar menjadi publik figur dan terkenal.
Ia pun membandingkan dengan kehidupan sebelum mereka terkenal.
"Kita tentu merasa menyayangkan karena dulu sebelum Atta atau gen Halilintar itu menjadi publik figur, kita sering bersama."
"Saling support, saling menjaga, dari kecilnya mereka semua."
"Gen Halilintar tentu bersama-sama kita, jarang kita tidak bersama, apalagi ketika mama masih hidup waktu itu," jelas Febrian.
Tentu, situasi ini membuatnya merasa kehilangan sekaligus rindu dan sedih.
"Tentu merasa kehilangan iya, kita merasa rindu dan sedih."
"Mudah-mudahan ini tidak lama, sayang sekali jika kesibukan duniawi kita, memutuskan hubungan silaturahim kita."
"Terutama kepada kedua orang tua yang sangat kita sayang," sambungnya.
Kakek Atta pun berharap cucunya, Atta bisa menjadi jembatan antara dirinya dengan Anofial agar bisa bertemu.
"Atta menghubungi ayahnya sendiri supaya dia sampaikan untuk bisa berjumpa dengan saya."
"Harapan saya, ayahnya Atta supaya bisa berjumpa dengan saya," ucap Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo.
Febrian pun juga berpesan kepada Anofial untuk pulang ke Indonesia dan bertemu dengannya serta sang ayah.
"Kepada Bang Halilintar di mana pun abang berada, tidak pernah kita dapat kabarnya."
"Kembalilah, bertemulah dengan papa karena papa udah semakin uzur, sudah tampak semakin tua juga."
"Banyak sekali kekurangan fisik yang ada pada papa sekarang, kadang-kadang mulai pelupa, fisik kaki papa juga demikian," pungkasnya.
Febrian berharap, Atta bisa menjadi jembatan, seperti yang diharapkan oleh sang ayah.
"Saya sebagai adik dari Bang Halilintar, hanya itu yang saya harapkan, karena ini adalah ayah kita bersama."
"Saya sampaikan juga kepada Atta, jadikanlah dirimu jembatan, perantara, atau pendamai," tutup Febrian Amanda.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Gen Halilintar