Putra Siregar Masih Ditahan, Septia Curhat Anaknya Sering Peluk Karyawan Laki-laki: Dikira Ayahnya
Istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani mencurahkan isi hati tentang anak-anaknya yang rindu dengan ayahnya.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani mencurahkan isi hatinya yang sedih harus berpisah untuk sementara waktu dari sang suami.
Seperti diketahui, Putra Siregar saat ini masih ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan akibat terseret kasus dugaan pengeroyokan.
Septia Yetri mengabarkan kondisi kedua anaknya yang sempat sakit.
Menurut wanita yang akrab disapa Septi ini, kemungkinan kedua anaknya sakit lantaran rindu dengan ayahnya.
Baca juga: Istri Putra Siregar Minta Belas Kasihan Chandrika Chika ke Anak-anaknya : Tolonglah
Baca juga: Curhat Istri Putra Siregar Jalani Hari Tanpa Suami, Akui Baru Bisa Tidur setelah Matahari Terbit
"Sekarang saya harus gantikan posisi suami saya, sedih gitu karena nggak bisa sama suami," kata Septi, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Sabtu (21/5/2022).
"Anak-anak saya juga lagi sakit dua orang, Assyifa sama Khalid kan dekat banget sama ayahnya, bisa dibilang gitu (sakit karena kangen)" sambungnya.
Bahkan, Septi mengungkapkan anaknya kerap memeluk karyawan laki-laki karena mengira itu Putra Siregar.
"Karena pas dia ketemu karyawan aku cowok, itu dia pengin peluk terus, dikiranya ayahnya," ungkapnya.
Saat ketiga anaknya mulai bertanya soal ayahnya, Septia Yetri mengaku terkadang bingung harus menjawabnya.
"Setiap hari nanyain. Aku bingung harus gimana. Udah sebulan lebih setiap hari aku harus ngasih alasan," ucap Septi.
Ia pun terpaksa berbohong soal keberadaan suaminya kepada anak-anaknya.
"Ya ayah tetap kerja. Berat karena nggak ada Bang Putra," terangnya.
Baca juga: Putra Siregar Tulis Surat untuk Istri dari Penjara, Septia Diminta Menunggunya Kembali, Ini Isinya
Curhat Istri Putra Siregar Jalani Hari Tanpa Suami
Sebelumnya, Septia Yetri curhat soal kehidupannya yang sudah sebulan tanpa sosok suami.