David Chalik Dukung Keputusan Joko Widodo soal Tanpa Masker di Ruang Terbuka
Pria berusia 45 tahun itu mengakui, ia akan menggunakan masker baik di ruang terbuka atau tertutup jika memang kondisinya sedang tidak sehat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron dan politisi David Chalik mendukung sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo yang memperbolehkan tidak menggunakan masker ditempat terbuka, menjelangnya endemi covid-19.
David Chalik mengaku dukungan tersebut karena ia ingin menunjukan sebagai warga negara yang baik, dan patuh terhadap pemimpinnya.
"Ya saya termasuk orang kalau pimpinan sudah ngomong gitu kita ikutin aja," kata David Chalik kepada Wartakotalive.com, ketika ditemui di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (27/5/2022) malam.
David menilai, keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo mengizinkan tidak menggunakan masker di ruang terbuka, karena ingin mengikuti luar negeri secara bertahap.
Sebab, beberapa negara di luar negeri sudah menganggap virus covid-19 sebagai virus biasa, dan memutuskan tidak menggunakan masker lagi di negaranya.
Baca juga: Ikuti Ifan Seventeen, David NOAH Rilis Single Lewat NFT
"Diharapkan badan punya imunitas yang lebih baik. Ada himbauan Presiden diluar boleh tidak menggunakan masker. Tapi tetap menjaga prokes. Kalau di ruang tertutup harus pakai masker," ucapnya.
"Kalau pun tidak seandainya kondisi sehat tidak apa-apa, kalau sakit kita dianjurkan pakai masker membiasakan diri," sambungnya.
Pria berusia 45 tahun itu mengakui, ia akan menggunakan masker baik di ruang terbuka atau tertutup jika memang kondisinya sedang tidak sehat.
"Arena banyak orang yang bersin maskernya dibuka atau dicopot. Padajal itu mencegah penyebaran. Udara terbuka logikanya tidak apa-apa, dibanding ruangan tertutup," jelasnya.
"Jangan sampai karena kecerobohan dan kelalaian kita, kita gpp tapi membahayakan orang lain," tambahnya.
David Chalik menegaskan, diluar dari keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo soal tanpa masker di ruang terbuka, ia merasa pandemi covid-19 menjadi sejarah di Indonesia.
"Yang jelas gini, virus covid menjadi bagian dari sejarah gak akan bisa dihilangkan. Hikmahnya adalah belajar bahwa didalam kehidupan jangan menggampangkan, satu sisi pandai mengukur diri kita," ujar David Chalik. (Arie Puji Waluyo/ARI)