Awi Suryadi: Adegan Intim Ayu dan Bima Adalah Tersulit Selama Syuting KKN di Desa Penari
Awi Suryadi menyebut adegan intim Ayu yang diperankan Aghniny Haque bersama Bima yang diperankan Achmad Megantara adalah tersulit.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara film KKN di Desa Penari, Awi Suryadi mengungkap tantangan dan adegan tersulit selama proses syuting film tersebut.
Awi Suryadi menyebut adegan intim Ayu yang diperankan Aghniny Haque bersama Bima yang diperankan Achmad Megantara adalah tersulit.
Dalam syuting adegan itu, ada beberapa permintaan khusus dari Aghniny yang meminta seluruh kru yang terlibat di adegan itu hanyalah kru perempuan.
Hal itu tentunya dikabulkan Awi, demi bisa menjaga kenyamanan Aghniny saat harus beradegan intim dengan Megantara di dalam kolam buatan.
"Susah adegan mesum Ayu sama Bima."
"Untuk adegan intim Ayu sama Bima kan tentunya Ayu harus beradegan intim sama Bima di depan kita semua," jelas Awi Suryadi saat mampir ke podcast Tribuncorner, beberapa waktu lalu.
"Jadi permintaan dari Aghniny Haque adalah semua krunya itu harus cewek."
"Semua nggak boleh ada cowoknya itu kan spesial condition," tuturnya.
Tak sampai situ, Awi merasa kesulitan mendapat adegan yang ia inginkan saat menggunakan ular phyton sungguhan.
Dalam adegan yang sama, ia ingin ular tersebut masuk ke kolam kemudian melilit Aghniny dan Megantara secara natural.
Rupanya ular phyton termasuk ular yang tak suka air sehingga selalu bergerak bebas tak sesuai harapan.
"Terus ada ular phyton yang kita pake ternyata gak suka sama air, sementara kita perlu si ular ini melilit badan bima dan Ayu di dalam air," terang Awi.
"Jadi susah banget ngebentuk ular untuk tiba-tiba ngelilit mereka tuh apalagi aku butuhnya ular itu dari pinggir kolam, masuk ke air ngehampirim mereka terus ngelilit mereka, jadi ularnya itu sebebas dia aja ngawur jalannya. Mungkin kalau di film jadinya cuman beberapa detik itu syutingnya setengah hari loh 6-8 jam," ujarnya.
Saat ini film yang diangkat dari thread di Twitter itu sudah menembus angka 9 juta lebih penonton dan menjadi film Indonesia terlari sepanjang masa.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.