Nasida Ria Meriahkan Festival Musik di Jerman, Sukses Bikin Para Bule Histeris hingga Berjoget
Grup kasidah Nasida Ria sukses memeriahkan festival musik internasional Documenta Fifteen di Jerman.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Nasida Ria tampil di Jerman, bule senang hingga ikut berjoget.
Kabar membanggakan datang dari grup kasidah Nasida Ria yang sukses tampil di Jerman.
Grup Nasida Ria terdiri dari ibu-ibu asal Semarang, Jawa Tengah ikut terlibat memeriahkan festival musik internasional Documenta Fifteen.
Nasida Ria tampil pada Sabtu (18/6/2022) lalu di Kassel, Jerman sebagai pembuka rangkaian acara yang digelar sejak 18 Juni hingga 25 September 2022.
Acara ini sendiri rutin diselenggarakan setiap lima tahun sekali.
Baca juga: PROFIL Nasida Ria, Grup Kasidah Semarang yang Tampil di Jerman Bawakan Lagu Perdamaian
Baca juga: Mengenal Grup Kasidah Nasida Ria yang Konser di Jerman, Terkenal dengan Lagu Perdamaian
Nasida Ria membawakan lagu-lagu hits mereka di hadapan para penonton, di antaranya yang berjudul Perdamaian.
Video manggung Nasida Ria pun ramai diperbincangkan warganet.
Melalui akun Instagram-nya, Nasida Ria mengunggah momen-momen selama mereka berada di Jerman, mulai dari latihan, melakukan soundcheck, hingga saat tampil.
"Hai guys! Finally Nasida Ria bisa perform di acara yang hanya ada selama lima tahun sekali di Jerman yaitu Documenta Fifteen!"
"Dan hari ini mimin mau berbagi beberapa momen saat perfom hari ini! Enjoy," tulis Nasida Ria beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan tersebut, Nasida Ria terlihat manggung dengan mengenakan gamis bernuansa kuning dan hitam.
Baca juga: Grup Kasidah Nasida Ria Konser di Jerman, Bawakan Lagu Perdamaian di Documenta Fifteen
Baca juga: Jalani Wajib Lapor Perdana, Tiara Marleen Sempat Bertanya ke Polisi: Pak, Nanti Saya di Sel Mana?
Tak hanya unjuk vokal, Nasida Ria juga mempertontonkan kepiawaian mereka memainkan instrumen musik.
Dikutip dari Kompas.com, terdengar teriakan histeris dari barisan penonton saat Nasida Ria naik ke atas panggung dan memainkan alat musik.
Para warga negara asing juga tampak ikut asyik bergoyang mengikuti alunan musik yang dibawakan.
Nasida Ria sendiri terbentuk sejak 1975 yang beranggotakan 11 orang.
Yaitu Rien Djamain (bass gitar), Afuwah (kendang), Nadhiroh (biola), Nurhayati (biola), Sofiatun (keyboard), Hamidah (seruling), Nurjanah (gitar).
Kemudian ada Uswatun Hasanah (gitar), Titik Mukaromah (gitar), Siti Romnah (piano), dan Thowiyah (kendang).
Lahirnya Grup Nasida Ria
Grup Nasida Ria dibentuk di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1975 dan dipimpin oleh Bapak H. Malik Zain bersama istrinya Ibu Hj. Mudrikah Zain.
Mereka memiliki misi untuk menyebarkan dakwah dan kebaikan dengan cara bermusik.
Nasida Ria berasal dari kata ‘nasyid’ dan ‘ria’.
Nasyid berarti lagu-lagu atau nyanyian dan ria yang memiliki arti gembira atau bersenang senang, sehingga Nasida Ria memiliki arti lagu atau nyanyian yang dibawakan dengan penuh kesenangan atau kegembiraan.
H. Muhammad Zain mengumpulkan sembilan siswinya yang bernama Rien Jamain, Musyarofah, Umi
Kholifah, Nur Ain, Nunung, Mutoharoh, Alfiyah, Kudriyah, dan Ibu Hj. Mudrikah Zain untuk membentuk sebuah grup musik kasidah.
Nama Nasida Ria mulai mencuat usai gelaran MTQ di Bandar Lampung pada 1975.
Di bawah pimpinan H. Malik Zain, Nasida Ria terus bersinar.
Baca juga: Inul Daratista dan Iis Dahlia Adu Nyanyi Suara Tinggi Bawakan Lagu Rindu
Album Pertama Nasida Ria
Album pertama Nasida Ria bernama Alabaladil Mahbub yang lounching pada 1978.
Nasida Ria melakukan kontrak dengan label Ira Puspita Record.
Meskipun bernuansa keislaman, Nasida Ria tidak hanya membawakan lagu-lagu sholawatan dan nasihat-nasihat Islami saja, namun juga kritik sosial.
Musik Nasida Ria terinspirasi dari musik dakwah Arab, bahkan tiga album mereka banyak lagu yang menggunakan Bahas Arab.
Namun seusai mendapatkan saran dari kyai Ahmad Buchori Masruri, dakwah Nasida Ria melalui musik akan lebih efektif jika berbahasa Indonesia.
Gaya Nasida Ria pun diubah dan Masruri juga menulis lagu untuk mereka dengan nama samaran Abu Ali Haidar.
Dari situlah musik Nasida Ria yang baru mulai populer melalui lagu legendaris seperti Pengantin Baru, Tahun 2000, Jilbab Putih, Anakku dan Kota Santri.
Baca juga: Idap Tumor Payudara, Marshanda Akui Pasrah Hadapi Kematian, Sudah Siapkan Warisan untuk Sienna
Baca juga: Tengah Berseteru, Razman Nasution Bandingkan Kecantikan Putrinya dengan Denise Chariesta
Berita lain terkait grup kasidah Nasida Ria
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Ady)