Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pemakaman Rini S Bon Bon Diirngi Isak Tangis Keluarga

Komedian Rini S Bon Bon meninggal dunia pada Minggu, (10/7/2022). Pemakaman Rini S Bon Bon dilakukan Senin (11/7/2022).

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pemakaman Rini S Bon Bon Diirngi Isak Tangis Keluarga
Tribunnews.com/Alivio
Prosesi Pemakaman Jenazah Rini S Bon Bon di TPU Kawi Kawi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Rini S Bon Bon meninggal dunia pada Minggu, (10/7/2022). Pemakaman Rini S Bon Bon dilakukan Senin (11/7/2022).

Pemakaman Rini S Bon Bon dimulai usai iring-iringan jenazah Rini S Bon Bon tiba di TPU Kawi Kawi, Johar Baru, Jakarta Pusat sekitar pukul 11.15 WIB.

Pemakaman Rini S Bon Bon tersebut pun berjalan haru dan hikmat. Kehadiran sanak saudara terlihat dibeberapa kumpulan para pelayat.

Baca juga: PROFIL Rini S Bon Bon, Pelawak yang Meninggal Dunia di Usia 51 Tahun, Beratnya Pernah 105 Kilogram

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat prosesi Pemakaman Rini S Bon Bon, tepatnya saat jenazah mendiang Rini S Bon Bon diturunkan ke liang lahat.

Kemudian satu di antara pihak keuarga mengumandangkan azan setelah jenazah dikebumikan.

Sang pengumandang azan tampak terbata-bata lantaran tak kuasa menahan tangisannya.

BERITA TERKAIT

Setelah itu keluarga kemudian menabur bunga ke makam Rini S Bon Bon.

Baca juga: Rini S Bon Bon Meninggal Dunia, Dikabarkan Sempat Terjatuh

Usai Rini S Bon Bon dimakamkan, pihak keluarga kemudian mengelilingi makam.

Sejumlah pelayat pun ikut duduk di sekeliling makam dan membaca doa.

Sebagai tambahan, sebelum Rini S Bon Bon tutup usia, dia sempat mengidap penyakit diabetes dan jantung.

Selain itu, jenazah Rini S Bon Bon ditumpuk dengan jasad mendiang ayahnya.

Kronologi Rini S Bon Bon Meninggal, Sempat Makan Ketupat ke Toilet Lalu Jatuh
Ujang Ronda sang kekasih menceritakan kronologi Rini S Bon Bon meninggal dunia.

Menurut Ujang Ronda, Rini S Bon Bon melakukan aktivitas seperti biasa.

"Kami lagi di rumah kakaknya di Rawasari," kata Ujang Ronda di rumah duka di kawasan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Rini S Bon Bon Meninggal Dunia, Ini Ceritanya Lawan Diabetes, Terbaring Lemas Lalu Divonis Amputasi

Rini S Bon Bon dan Ujang Ronda juga sempat menyantap ketupat bersama dalam rangka perayaan Idul Adha.

"Masih makan ketupat sama saya," ujar Ujang.

Namun setelah makan ketupat, Ujang Ronda menyebut Rini S Bon Bon tiba-tiba terjatuh.

Kolase Instagram/YouTube Cumicumi
Kolase Instagram/YouTube Cumicumi (Kolase Instagram/YouTube Cumicumi)

"Habis makan ketupat, dia izin mau ke kamar mandi. Begitu keluar dari kamar mandi, dia jatuh," jelas Ujang yang mulai terisak.

Rini S Bon Bon masih mendapat pertolongan usai jatuh di kediaman kakaknya.

Ujang Ronda bahkan sempat memulangkan Rini ke rumah.

"Begitu jatuh, saya boncengin ke rumah pakai motor," ungkal Ujang.

Kendati demikian, nyawa Rini S Bon Bon tak tertolong.

Rini menghembuskan napas terakhir tak lama setelah sampai di rumah.

Kisah Rini S Bon Bon, Berawal dari Luka, Gara-gara Peniti Sampai Dokter Vonis Harus Amputasi
Penyakit tersebut nyaris membuat Rini S Bon Bon kehilangan kakinya karena peniti.

Waktu itu pada 2008, Rini S Bon Bon membeli sepatu baru untuk keperluan syuting.

Tapi sayang sepatunya terlalu sempit sehingga mengakibatkan lecet pada ibu jari kaki kanan.

Lama-kelamaan lecet tersebut membentuk luka melenting.

Karena penasaran, ia pun memecahkan gelembung luka dengan peniti.

Namun, bukannya mengering dan sembuh, luka tersebut malah semakin parah.

Luka di kaki tersebut juga semakin parah, mengeluarkan nanah dan bau tidak sedap.

Seperti yang sudah diketahui, luka pada DM tipe 2 memang sulit untuk disembuhkan.

Akibat luka tersebut, tekanan gula darah pada tubuh Rini S Bon Bon waktu itu terus naik hingga 600 (batas normal 140).

Suntikan insulin sebelum makan, obat dari dokter, dan pengobatan alternatif tidak ada yang manjur.

Beberapa bulan kemudian, kakinya menghitam dan ada beberapa luka baru yang membentuk lubang di kaki atasnya.

Ia sampai tidak mampu berjalan lagi, tiap kali akan menapakkan kaki, darah mengucur deras dari kakinya.

Akhirnya dokter menyarankan amputasi.

Namun, Rini S Bon Bon tak menyerah dan tidak langsung mengiyakan saran dokter.

Ia berdoa kepada Tuhan dan terus melakukan usaha penyembuhan.

Demi kesembuhan, ia melakukan berbagai cara, dari pengobatan oleh dokter, mengatur pola makan, sampai mengkonsumsi herbal.

Ia mengubah pola makannya habis-habisan, walaupun sesekali suka nakal makan duren.

Setiap hari, ia mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, juga mengganti asupan gula biasa dengan gula aren.

Sampai akhirnya Rini S Bon Bon sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas