Ditahan karena Ancam Uci Flowdea, Medina Zein Kini Diperiksa Polisi atas Kasus Jual Beli Tas Palsu
Saat Medina Zein di penjara akibat dugaan kasus pengancaman terhadap Uci Flowdea, ternyata ia masih terjerat kasus lain.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Tersangka Medina Zein menjalani pengobatan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya usai mengalami sakit maag.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution yang juga ingin menjenguk kliennya di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Diketahui, Medina Zein tengah mendekam di penjara karena dugaan kasus pengancaman terhadap Uci Flowdea.
"Memang hari ini ada pemeriksaan Medina, tadi saya baru ketemu Lukman di sebelah dan Medina ada di Bidokkes karena maag sedang kumat," kata Razman Arif Nasution, Selasa (12/7/2022)
Baca juga: Medina Zein Sempat Ngaku Dianiaya, Marissa Icha Lempar Bukti CCTV: Kaki dan Kepala Dimemarkan
Penanganan tersebut menurut Razman karena asam lambung Medina Zein kumat saat berada di rutan.
"Saya akan ke Bidokkes karena Medina asam lambungnya naik," ujarnya.
Selain itu Medina Zein juga masih dalam pengawasan dokter, sebab sebelumnya istri Lumkan Azhari itu mengidap penyakit bipolar.
"Secara keseluruhan Medina masih dalam tahap pengawasan dokter dengan controling sekali dalam seminggu," tutur Razman.
Lebih lanjut ada satu obat yang menurut Razman harus diberikan kepada Medina Zein sebagai bentuk perawatan melawan penyakit bipolar.
"Mama Medi kan orang kesehatan juga, (Medina) suka menangis berkali kali dan minta disuntikan ada satu obat yang itu nanti akan saya info ke penyidik," pungkas Razman.
Sebagai informasi, penyidik Polda Metro Jaya menjemput paksa di kediamannya pada Kamis 7 Juli 2022.
Jemput paksa tersebut karena Medina Zein kerap mangkir pemeriksaan sebagai tersangka atas kasusnya dengan Uci Flowdea.
Sebelum mendapatkan dugaan ancaman, Uci Flowdea telah melayangkan somasi sebanyak dua kali kepada Medina Zein.
Somasi tersebut berisi tuntutan dari Uci Flowdea agar Medina Zein segera mungkin mengembalikan uang dari penjualan tas mewah yang disebut palsu.